Game Level 8 Hari I Cerdas Finansial
Kamis, 14 September 2017
Berjumpa lagi dengan game yang semakin seru. Kali ini menyentuh tantangan yang sangat sensitif.. finansial. Rata-rata orang hidup inginnya melek finansial. Sebelum melek, tentu perlu kenal dulu. Menstimulus anak untuk cerdas finansial bukan lagi sebuah keinginan namun menjadi sebuah kebutuhan bagi sebuah keluarga untuk menyiapkan putra putrinya dalam mencari kemuliaan hidup.
Tantangan 10 Hari kami awali dengan family time.. ngobrol2 tentang apa itu rejeki, siapa pemilik rejeki, untuk apa sih rejeki itu, kepada siapa diberikan, kapan dan bagimana rejeki itu bisa sampai pada yang berhak. Pembicaraan meluas hingga membahas keinginan dan kebutuhan setiap orang, sama atau berbeda? mana yang harus didahulukan? Berikut cuplikan singkat dialog kami:
F: Menurut dek Iq, keinginan dan kebutuhan itu sama pentingnya mi..
U: Oh ya.. sama penting ya
F: Iya, kalau kebutuhan itu pentingnya untuk memenuhi sesuatu yang diperlukan sedangkan keinginan itu pentingnya untuk memotifasi seseorang untuk menjadi lebih baik, keinginan ini bisa menjadi energi bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang sulit sekalipun. Tanpa keinginan, suatu kebutuhan tak bisa terpenuhi.
U: Oh iya bagus sekali pandangannya. kebutuhan dan keinginan sama sama penting. Nah, dalam hal pengaturan keuangan, mana ya yang lebih utama kebutuhan atau keinginan?
W: Kebutuhan mi..
U: Oh kebutuhan yang lebih penting ya.
W: Iya mi, kalau kebutuhan itu kesannya lebih darurat. Misal, ada seseorang ingin makan pizza, burger, spagheti padahal dia punya nasi dan lauk pauk. Beda dengan seseorang yang ingin makan karena lapar. Dia gak punya apa pun yang bisa dimakan. Maka orang pertama itu disebut ingin makan, nah kalau orang kedua disebut butuh makan.
F: Dek Iq juga jawabannya lebih utama kebutuhan
I: Indy juga jawab kebutuhan.. hhee
U: Iya bagus, berarti kita semua pilih mendahulukan kebutuhan daripada keinginan.
Nah, setelah tau apa itu rejeki (bukan hanya uang, namun juga nikmat lainnya dari Allah), keinginan dan kebutuhan.. Sekarang, coba kita buat daftar kebutuhan tiap anak dalam sepekan ya..
Masing2 anak mulai membuat daftar kebutuhannya selama seminggu, tanpa banyak tanya. Beberapa saat kemudian saya memeriksa satu persatu dan memberikan penjelasan kembali supaya anak2 bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.
Saat membuat mini budgeting, Nay kepingin juga membuat tapi belum bisa menulis.. ia meminta saya menuliskan di buku miliknya. Setelah selesai, Nay mengeluarkan simpanan uang dari dompetnya. Kemudian menghitung sambil tersenyum. Nay baru bisa menyebutkan jumlah lembaran uangnya saja per kelompok uang. Uang itu ia peroleh dari keluaraga yang membesuknya saat operasi beberapa hari yang lalu. Sebagian besar uangnya ia titipkan di toko untuk dijadikan tambahan modal usaha dengan prinsip bagi hasil. Saya jelaskan dengan perbandingan kecil. Misal uang Nay 10.000 dipakai beli bola terus dijual di toko seharga 12.000, maka nanti uangnya dikembalikan 10.000 dan nanti yang dua ribu dibagi dua. Nayief dapat 1000 dan untuk toko karena uda bantu jualin bolanya dikasih 1000 juga. Jadinya nanti Nay terima uangnya 11.000.. Nay pun tersenyum senang..
Setelah berkutat dengan mini budgeting, anak anak sangat bersemangat untuk mengatur keuangan agar bisa hemat dan punya penghasilan. Sampai masalah menu makanan pun mereka pikirkan. Umi, nanti masaknya yang murah sehat aja ya. Tempe, tahu, jagung, telur, sayur terus apa gitu yang murah. Setiap pekan aja bikin daging atau ayamnya. Haha..
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
0 Komentar