Game Level 8 Hari XI Cerdas Finansial
Ahad, 24 September 2017
Tantangan hari ke 11 hemat listrik. Penghematan yang bisa dilakukan dalam keluarga kami salah satunya adalah listrik. Selain air dan dapur. Karena rata-rata pengeluaran yang lain adalah suatu kebutuhan yang besarnya pasti, tak bisa dihemat lagi. Saya mengajak anak2 untuk berhemat sebagai salah satu cara mengajarkan kecerdasan finansial sejak dini. Untuk Ulwan dan Faiq yang sudah mampu berhitung angka, saya berikan contoh biaya satu buah bola lampu 5watt yang bila terus dinyalakan akan membuat biaya listrik menjadi banyak. Apalagi beberapa bola lampu yang ada memiliki daya yang cukup besar. Antara 10-50 watt. Belum lagi berbagai alat elektronik. Hmm..
luar biasa bila semua digunakan dengan tidak bijaksana.
Dimulai dari disiplin mematikan lampu yang tidak digunakan. Keluar kamar mandi, keluar dapur, keluar kamar, Selesai nonton tv, ngecharge hp, nyetrika, laptopan, blender, mixer, kipas angin, ac semua dimatikan ketika sudah selesai digunakan. Saat malam tiba, jika saya sudah tertidur, Ulwan, Faiq, Indy sudah mengerti apa yang harus dilakukan. Tutup pintu, jendela, korden dan matikan lampu. Yang dihidupkan hanya dua lampu. lampu teras dan lampu dalam rumah (LED) dengan daya yang kecil. Belajar kali ini lebih difokuskan pada Nayief dan Yazed.
Yazed..
Y: Loh mi,, lampunya kok dimatiin? Gelap loh.
(Begitu komentar Zed saat saya matikan lampu dapur) Maklum saja, beberapa ruangan di rumah yang kami tempati agak minim sinar matahari. Jadi walaupun sudah siang, ketika lampu dimatikan, gelap menyelimuti ruangannya.
U: Iya, kan lampunya uda gak dipake. Kita mau duduk duduk di ruang tengah.
Y: Owh lampunya uda gak dipake ya
U: Iya, terus kasian capek lampunya disuru nyala terus.
Y: Owh capek lampunya
U: Iya, Kalau nyala terus, lampunya bisa panas
Y: Panas ya
U: Iya jadinya gampang rusak.
Y: Owh gampang rusak..
Kami pun duduk2 di ruang tengah sambil merapikan buku2.
Malamnya..
N: Umi, semua ketiduran. Lampunya ada yang belum dimatikan ( Nay membangunkan saya yang sudah terlelap)
U: Owh iya, kenapa gak Nayief matikan?
N: Ayi takut..
U: Gak usah takut. Ada Allah yang selalu melindungi kita.
N: Gak bisa mi.. nyari sapu gak ketemu, terus jadi takut
U: Ayok umi temenim matiin lampunya. Pertama, hidupin dulu lampu LED ini supaya pas matiin lampu yang lain uda ada cahaya. Gak gelap2an.
(Nay mengikuti saya sambil memperhatikan apa yang saya jelaskan)
N: Lampunya dimatiin supaya bayar listriknya gak banyak ya mi..
U: Iya
N: Banyaknya berapa mi? satu juta ya?
U: Hmm.. gak sampe satu juta. Nay tau nggak uang 100.000an?
N: Yang merah itu mi?
U: Iya, perlu beberapa lembar uang merahnya
N: Berapa lembar? 2?3?4?5?
U: Iya bisa segitu.
N: Wow.. banyak ya? Pake susuk apa nggak mi?
U: Susuk itu apa?
N: Kalau uangnya kebanyakan, terus dikembalikan. Kadang kadang uangnya jadi banyyaaak..
U: Hehe.. iya banyak lembarannya. Tapi nialinya lebih kecil
N: Nilainya itu apa?
U: Mana yang lebih banyak, empat ribu atau lima ribu?
N: Lima ribu
U: Uang lima ribuan itu berapa lembar?
N: satu
U: empat ribu itu berapa lembar seribuannya?
N: empat
U: Nah itu maksudnya nilai. Lima ribu lebih besar nilanya dari empat ribu. Padahal lima ribu itu cuma satu lembar uang limaribuannya. Ya uda tidur. Besok niat bangun subuh.
N: Iya, Ayi ngantuk. Besok kalau Ayi uda tinggi, matiin lampunya gak pake sapu lagi ya mi.
U: Iya, ayo baca do'a..
Nay pun tertidur. Saya bikin laporan game
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
0 Komentar