Rabu, 15 Nopember 2017
Hujan lebat mengguyur desa kami. Pagi tadi cuaca cerah saat saya dan Zed pergi ke pasar. Sebelum masuk pasar bahan makanan, kami mampir ke pasar kambing. Pasar ini tidak selalu ada, hanya lima hari sekali. Zed tampak senang sekali saat melihat banyak kambing. Saya dan Zed sibuk mengamati apa yang ada di pasar itu. Bukan hanya ada kambing, tapi jenis hewan ternak lainnya juga ada. Seperti ayam dan bebek.
Setelah mengamati hewan, kini giliran alat transportasi yang mengantarkan kambing, ayam, bebek hingga sampai di pasar ini. Ada yang bawa ronjot (tas bentuk kotak di kanan kiri sepeda motor), gerobak yang didorong manusia, gerobak yang ditarik motor, tosa (motor dengan gerobak yang lebih modern) hingga mobil pick up. Asik jeprat jepret, kami pun melihat projek pembuatan Dinding Penahan Tanah sepanjang aliran sungai di rawa Cangro. Zed bertanya apa itu, kenapa ada tanah banyak hingga ada apa di air yang sedikit itu? Ada ikan? Kok gerak gerak? Saya menjelaskan semenarik mungkin. Begitu juga dengan alat berat yang digunakan untuk mengeruk tanahnya. Tangan Zed ikut bergerak gerak saat saya jelaskan cara backhoe bekerja.
Setelah selesai di pasar kambing, saya ambil jalan memutar masuk desa menuju pasar. Woow.. indah sungguh yang kami lihat. Di tembok sekolah bagian luar ada deretan tumbuhan hias di dalam botol daur ulang. Haha.. baru saja saya ingin membuat, tak taunya sudah ada di sini.. Walaupun sederhana, hanya dicat polos tapi kelihatan menarik karena dipajang sepanjang tembok. Botol tersebut digantung dengan tali yang dipaku pada bagian atas tembok. Jadi tidak merusak wallnya. Tumbuhannya pun subur, banyak jenisnya. Baguus..
Tiba di parkiran pasar, baru memperhatikan, ada tulisan bank sampah. Sayang sedang tutup. Ingin sekali menggali ilmu di sana. Demikian pengalaman hari ini. Cukup, membangunkan kreatifitas yang sedang tidur. Hmm...
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
0 Komentar