Kamis, 25 Januari 2018
Kata kata saja rasanya tak kan mampu menguraikan rasa yang didapat pada level kali ini. Nano nano.. manis, asem, asin. Alhamdulillah nggak pakai pahit.
Hari pertama masuk.. teng nong! Bikin grup diskusi. Wow banget.. kami semua terbagi dalam sepuluh kelompok secara acak. Secara kebetulan ada kelompok yang kebagian anggota aktif.. dan ada kelompok yang kebagian member cuti, ijin, sakit. Kalau yang begini ini, anggota grupnya jadi langsing singset. Hihi.. gak usah jamuan. Makan nano nano aja.
Tantangan pertama adalah konsolidasi anggota. Harap harap cemas menanti pujaan hati. Kabar 😍 dan kabar 😥 datang silih berganti. Tiap hari hitung hitung kekuatan sisa berapa. Sambil menyiapkan amunisi buat presentasi.
Tantangan kedua adalah menentukan judul dari tema tantangan. Ngiler ngiler nyimak presentasi kelompok yang lain. Maknyus mantab markotob. Jantung dag-dig-dug-duer jamnya maju terus. Belum lagi karena pilih pake tayangan foto lewat video jadi mesti belajar dulu. Hihi.. kayak mau ujian aja. Coba gini coba gitu. Donlot ini donlot itu. Waah.. akhirnya, dapet juga ilmunya. Walau masih secuil roti kering.
Tantangan ketiga adalah membagi tugas dengan personil yang ada. Dua tiga sudah Alhamdulillah. Satu moderatorin, satu lagi presentasi, satu lagi masih malu-malu. Ditemani sinyal yang kedap kedip. Masyaa Allah gini ini sudah tampil aja.. Alhamdulillah.
Tantangan keempat adalah bikin resume presentasi dan diskusi. Nonton punya kelompok lain yang ciamik rasanya seneng sekali. Lupa juga kalau harus bikin. Mulai Utak Atik aplikasi. Waah.. udah lama bener gak bikin rubahan fike ke bentuk Slide PDF.
Belajar.. belajar.. belajar..
Tantangan kelima adalah menyiapkan waktu buat hadir terus saat kelompok lain presentasi. Juga konsentrasi ikut berkontribusi baik dengan bertanya atau pun memberi dukungan. Di sinilah empati dan kebutuhan berkolaborasi. Di satu sisi memang kita membutuhkan ilmunya. Di sisi lain situasi kondisi (rumah dan anak2) jadi prioritas. Tapi, bagaimana pun juga presentasi perlu audiens. Apa jadinya bila semua berhalangan hadir ketika ada kelompok yang presentasi? Eman sudah persiapan, menghabiskan waktu dan tenaga untuk hari spesialnya tetapi tak ada yang online. Ini yang membuat saya betah lama-lama menahan kantuk dan menyimak setiap diskusi dari kelompok lain secara tuntas. Syukurnya, anak-anak sudah terbiasa mandiri melakukan aktivitas belajar di malam hari. Begitu juga dengan si kecil Zed yang anteng bermain dikala umi, abang kakak sedang belajar. Terimakasih sayang..
Tantangan keenam adalah menulis T10H dan menyetorkannya dengan tepat waktu. Kalau diskusinya malam, rasanya setelah selesai acara diskusi, mata sudah tak dapat diajak kompromi. Awal langkahnya sudah kurang tepat. Karena sibuk persiapan presentasi dll, maka t10H1 baru dibuat pas H1 itu. Konsekwensinya setelah diskusi harus segera bikin tugas. Kalau tidak, tentu akan telat. Tantangan yang luar biasa selama 10 Hari menahan kantuk untuk bisa melewatinya.
Tantangan ketujuh adalah mengatasi rasa jenuh yang mulai hinggap. Hihi.. apalagi intip intip jumlah setoran teman yang lain juga mulai menyusut setelah H10 nya berlalu. Biasanya masih banyak yang bertahan hingga H17. Sepertinya energi terkuras saat persiapan hingga presentasi dan pembuatan resume.
Tantangan kedelapan adalah mendapatkan kembali energi yang baru. Semangat menjemput ilmu.. Bismillah
Level 11 rasanya mantab😍 |
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
0 Komentar