"Five Stars Cooking Skewers"
Alhamdulillah seharian menerobos hujan yang mengguyur pagi hingga sore di hari Jum'at Mubarok. Seru rasanya ngebolang dalam pasar Lamongan bersama lima krucil yang terlihat amat kompak dan rukun. Kami berbelanja kain untuk praktek membuat batik. Juga membeli dua potong celana putih panjang buat seragam sekolah.
Usia si kembar semakin bertambah. Begitu juga pertumbuhan badannya semakin cepat. Celana seragam yang baru dibeli enam bulan yang lalu kini sudah tidak muat lagi. Tumbuhnya sih bukan ke samping, tapi ke atas. Banyak pasang mata yang memperhatikan kami. Mulai dari keluar mobil, ke mesin ATM hingga melakukan transaksi di toko-toko pasar. Sapaan hangat dan senyuman manis juga bertaburan. Aah.. rasanya semua orang di dunia ditakdirkan ramah pada kami. Hihi..
Sebagai penutup, kami membeli the crepes ala ala ndeso. Murah meriah, 1000/buah. Beli 10.000 dapat dinikmati dua buah setiap anak. Komentarnya: "Nanti kita bikin di rumah yuuk.. gampang gini, wajannya juga wajan mainan," Kata si kembar. Lanjut menanti sholat Jum'at. Selepas Jum'atan, acaranya nangkap ikan di dalam selokan, hadiah dari turun hujan. Jadi ada banyak ikan yang berhasil di tangkap. Semua ikan dikumpulkan dalam tandon air bawah tanah.
Nah, family projectnya yang mana ya? Bukan mbatik, bukan masak the crepes dan bukan pula bakar ikan. Tapi.. five stars kami memilih menyiapkan santap malam ala "night garden". Menunya adalah satay daging sapi.
Judul: "Five Stars Cooking Skewers"
Leader merangkap perbumbuan: M.Ulwan Amal
Perapian: A. Faiq Fikri
Persiapan daging&tusukan: Indy Ufairah
Persiapan nasi, piring, sendok: Nayief M.Azzam
Penggembira dan Peranginan: Bayazed A. Tsaqif
Bintang Tamu (Anak Tetangga):
Vanesha, Ferdian, Giska, Datu
Dokumenter: Umi
Jumlah kru: sembilan orang
Jumlah daging: setengah kilogram
Jumlah tusukan: 35 biji
Family Project Cooking Skewers |
Setelah tiba di rumah, detik-detik azan magrib akan terdengar. Wan Faiq bergegas menyiapkan keperluan bumbu dan perapian. Setelah siap bahan, mereka bersama Nay jama'ah ke masjid. Pulangnya, segera eksekusi. Asap yang mengepul diikuti aroma bumbu (b.putih, garam, merica) telah mengundang anak-anak tetangga untuk ikut serta. Wow ada banyak krucil. Rumah yang baru selesai disapu dan dipel dipenuhi jejak hitam bekas arang dari kaki para bintang tamu. Five stars sendiri sudah faham kalau masuk rumah kondisi kaki harus bersih. Paling tidak keset dulu sebelum masuk. Indy yang melihat aksi teman-temannya, segera mengajak untuk mencuci kaki dan segera mengepel bekas jejaknya.
Seru sekali mereka melakukan projectnya dengan luar biasa kompak. Ulwan memimpin projects ini dengan rapi, teratur dan menyenangkan. Faiq pun menjadi partner sekaligus anak buah yang menyenangkan. Mereka bahu membahu dengan baik, tak ada yang berebut tugas. Komunikasi yang dibangun juga sangat baik. Tamu yang datang merasakan kebahagiaan yang dapat dilihat dari pancaran wajahnya.
Bahagia Itu Sederhana |
Tiba saat menyiapkan nasi dan piring, Nayief awalnya menata piring di atas bangku panjang. Namun karena tak cukup, inisiatifnya muncul untuk menatanya di lantai. Awalnya mau pakai tikar, namun kak Indy menyarankan agar di lantai saja supaya nanti bersihinnya lebih mudah, tinggal dipel. Saat akan bersantap, mereka berdo'a dulu. Zed baru selesai basmalah langsung aamiin dan mendahului yang lain untuk bersantap. Haha.. gak sabar lagi rupanya sudah amat lapar.
Ada satu piring yang tak bertuan. Oh ternyata itu milik Ferdian. Anak-anak menjelaskan kalau tadi Ferdian sudah gado 6 tusuk dan pamit pulang karena mengantuk. Akhirnya setengah dari nasi Ferdian dijadikan tambahan bagi yang masih merasa kurang. Baru satenya akan dimakan Faiq, Ferdian datang sambil terengah-engah membawa dua gelas Aqua. Haha.. semua tertawa. Nayief menyapa, katanya tadi ngantuk. Mau tidur.. kok datang lagi? Ia menjawab dengan malu malu. Nggak kok, sopo seng arep turu. Aku loh jupuk banyu. Teman teman yang lain mempersilahkan Ferdian duduk dan menyantap makanan di bangku panjang ala-ala pak Ustad yang sedang mengisi ceramah di kampung. Semua tertawa gembira. Selesai acara makan, anak-anak pamitan pulang dan mengucapkan kalimat penutup. Besok-besok lagi bikin acara gini ya.. ojok lali ngundang-ngundang. Sesuk ngomongo mas Nayief Nang sekolahan cek seng liane kepingin. Hahaha..
Anak-anak dengan sigap berbagi tugas membersihkan tempat acara. Faiq membersihkan teras. Indy mengangkut piring dan peralatan ke dapur dan mencucinya. Nayief mengurus adik dibantu Indy menggantikan pakaian, mencuci tangan, kaki dan mulutnya. Kami berkumpul sejenak untuk mengalirkan rasa. Pujian (affirm a child) saya berikan sebagai tanda bangga dan bahagia atas kekompakan five stars. Mereka menyambut dengan bahagia dan akan mengadakan acara serupa rutin setiap bulan.
4 kecerdasan yg bersinergi dalam family projects |
Gambar ini diambil dari: http://bit.ly/2DQ29KA |
Ulwan, Faiq, Nayief, Zed, Ferdian (aku nggak ketok dek Azed) |
Ini penjelasannya
https://m.detik.com/inet/konsultasi-fotografi/d-2220347/orbs-bukan-penampakan-hantu-ini-penjelasan-teknisnya
Berikut adalah penjelasan tentang siluet
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Siluet
Setelah sholat Isya', mereka semua terlelap membawa bekal dalam mimpi yang indah.
Sumber belajar:
Materi Level 3 Review bagian satu
https://docs.google.com/document/d/10DGU7l7UYaeW8c23C_ekva_6RZyznFlNHKJPvCsnFvU/edit?usp=drivesdk
Materi Level 3 Review bagian dua
https://docs.google.com/document/d/17YNQE_AMwH3kYMTuTTC6AxPQLsPiarNzj1H3zTvqAbQ/edit?usp=drivesdk
Materi Level 3 camilan empat
https://docs.google.com/document/d/1SPyf5-JjaP3SoCeLMI69j8DRjEoEI22P75vIY8vnsXM/edit?usp=drivesdk
#Level3FamilyProject
#BunSayLeaderKomunitasBatch3
#IbuProfesionalLamongan-Tbn-Bjn
0 Komentar