Rumah.. House.. Home.. Oemah.. Griya.. Puri..
Sebutan untuk sebuah tempat tinggal memang ada banyak macamnya.
Pekan ini adalah pekan pembangunan hexa hause di areal hexagon city. Jangan bingung ya, kita sekarang sedang berada di level bunda produktif Ibu Profesional.
Sebagai hexagonia (warga kota hexagon) kami diberikan sepetak lahan berbentuk hexagon oleh the founding mother. Bunda Septi Peni Wulandani. Kebayang gak sih، gimana rasanya diberi sepetak tanah untuk hunian lengkap dengan para tetangga baru yang keren-keren? Kota ini dihuni oleh orang-orang yang dinamis dan kreatif. Selalu ada perubahan posistif di setiap waktu.
Sore ini kami mengadakan pertemuan co housing 5 bisnis dan marketing. Mendaulat owner hexa house nomer 1 menjadi perwakilan kami sebagai pemimpin Co Housing 5 Bisnis dan Marketing.
Kediamanku ada di Hexa House Bisnis dan Marketing nomer 4. Di depan rumah dengan gaya minimalis yang sederhana namun berkesan (hehe) digantung papan nama bertuliskan Hexa House of Azed. Silahkan yang mau mampir bisa langsung pencet bellnya.. Ada suguhan lengkap di dalamnya. Tapi jangan lupa, bikin janji dulu ya. Supaya bisa ketemu langsung dengan hexagonianya.
Hexa House of Azed terdiri dari dua lantai yang dibangun di atas tanah dengan view indah sepanjang hari. Berikut ruangan yang ada di dalamnya:
Lantai 1
1. Kamar Tidur utama
2. Ruang kerja&baca
3. Dapur & Ruang Makan
4. Ruang Tamu
5. Kamar Mandi
6. Teras belakang rumah
Lantai 2
1. Kamar tidur
2. Kamar mandi
3. Ruang keluarga
Nah demikian perkenalan singkat tentang Hexa House of Azed.
Rumah baru tetangga baru semoga menguatkan semangat dalam menjalankan visi misi keluarga kami.
Bersyukur sekali rasanya karena sesaat sebelum menempati hunian ini, kami berkumpul bersama ayah bunda HEbAT Community dari segala penjuru negeri memantapkan diri menjadi bagian arsitek peradaban.
Dimulai dari rumah sendiri. Bagaimana menjadikan *my hexa house is my home*,
Home adalah rumah yang punya nyawa. Rumah yang punya hati. Rumah yang menerbitkan kehangatan. Yang membuat kita betah di dalamnya. Yang membuat kita merasa tenteram.
Rumah yang sakinah...
*Dialog pertama Adam dan Hawa*.
Adam yang tinggal di surga merasa kesepian. Lalu Allah ciptakan sesorang yang saat suatu waktu Adam bangun dati tidur telah ada disampingnya.
Dalam kaget Adam bertanya dan sosok baru itu menjawab:
"Siapa engkau?"
"Aku Hawa?"
"Untuk apa kamu diciptakan?"
"Untuk membuatmu tentram"
_Dari tafsir Ibnu Katsir_
(Matrikulasi Reborn HEbAT Community September 2020)
Matpok 1 matrikulasi "Menjadi Orangtua Hebat Mendidik dengan Rileks dan Optimis"
Menggambarkan betapa pentingnya sebuah rumah dan seisinya serta ikatan dan segala kegiatan yang berlangsung di dalamnya dalam menyambut peran penciptaan manusia di bumi ini.
Lima belas tahun yang lalu kami memulai kehidupan berumah tangga dengan obrolan berkesan tentang rumah tangga macam apa yang kami inginkan. Berangkat dari gaya pengasuhan yang berbeda antar dua keluarga, kami mengambil poin-poin penting yang perlu dan tak perlu dilanjutkan. Rupanya itu menjadi awal yang indah dalam pernikahan kami.
Karena suatu alasan, aku dan suami menjalankan LDR. Suatu hal yang tidak mudah untuk aku dengan lima anak tanpa asisten RT. Apalagi kami sadar betapa kehadiran ayah sangat diperlukan bagi kehidupan anak-anak kami. Aku seringkali melakukan apa yang disampaikan oleh bunda Rita dalam bab Qowammah. Menggunakan kata sakti Abi ketika aku mengingatkan anak-anak untuk urusan yang penting. Begitu pula dengan suamiku, kerap kali aku mendengar ia mengingatkan anak-anak dengan kata "dengarkan umi." Hmm terimakasih suamiku..
Aku sangat menjaga amanah dari suami untuk menjaga dan mendidik anak-anak di rumah. Karena aku tau betapa ia bahagia ketika mengetahui bahwa aku telah mengurus anak-anaknya dengan baik dan penuh kasih sayang. Aku bukan ibu dan istri yang bisa melakukan segalanya. Maka aku akan sangat bahagia menunjukkan bahwa aku tidak mampu dan membutuhkan ia untuk membantuku. Demikian pula dengannya, kulihat binar bahagia ketika ia bisa membantuku dan membuatku bahagia.
Aku dan paksu akan menggiatkan kembali project-project kecil bersama anak-anak di rumah. Khususnya untuk Zed dan Nayief.
Tulisan ini dipersembahkan untuk tugas pertama Bunda Produktif Ibu Profesional dan challenge matpok 1 matrikulasi Reborn HEbAT. Semoga Allah kuatkan untuk merealisasikannya. Aamiin
*#HexaHouse*
*#Hexagonia*
*#BundaProduktif*
*#IbuProfesional*
*#MatrikRebornHEbATCommunity*
*#MatPok1Challenge*
*#TAksiNa*
*#MulaiDariWajibTahu*
*#MulaiDariKamiMau*
*#MulaiDariYangSederhana*
0 Komentar