Game level 3 Hari T10+
Nama projek: Sepedaku Kinclong
Gagasan:
Setelah pulang dari bengkel, sepeda anak-anak terlihat kotor belepotan oli. Warna kusam dan banyak terlihat karat di beberapa titik. Karena itu team projek keluarga mengambil peluang garap projek lagi..
Pelaksanaan:
Senin, 3 Maret 2017 sepulang ngaji
Alat dan Bahan: Ember, Lap basah, kering, sabun cuci, spons, sikat, minyak goreng pengganti oli
Bos: Faiq
Kru: Ulwan, Indy, Nayief, umi
Alur projek:
Faiq mengumpulkan kru dan menugaskan untuk mengumpulkn alat dan bahan yang diperlukan. Bahasanya bagus.. Ayo sekarang bagi tugas. Nayief tolong ambilin ember sama sikat. Indy sabun dan spon. Abang lap dan minyak goreng. Nayif segera melaksanakan tugas dan karena semangat tinggi, malah mengambilkan lap juga. Belum ditugaskan mengisi ember, Nayief sudah mengisi ember dengan air keran. Faiq dan saya menyiapkan sepeda2 di tempat mencuci sepeda. Setelah tugas saya selesai, saya segera ke teras. Tidak jauh dari tempat mencuci sepeda.
Dari teras rumah saya mengamati sambil membersihkan rumput di pot bunga. Faiq berfikir sejenak dan mendekati saya seraya bertanya, "Umi, kalau nyuci sepeda di sini, pohon jambu yang baru ditanam bisa tercemar dan mati. Berarti nyucinya digeser agak jauh dari keran." Iya saya juga baru kepikiran. Wah.. Baguslah, Faiq bisa menganalisa keadaan. Awalnya cuma mikir nyuci lebih gampang kalau dekat keran. Padahal ada pohon jambu yg baru ditanam dekat keran. Kebetulan selang air lagi dipinjam keluarga untuk ngalirin air. Biasanya anak2 selalu pakai selang untuk menyiram dan mencuci sepeda masing-masing. Baru kali ini agak formal dilabel sebagai team.
Beberapa menit kemudian anak2 sudah asyik mencuci sepeda. Tidak banyak bicara, semua konsen dan semangat sampai-sampai Ulwan dan Nayief telentang bersihin bagian bawah sepeda. Haha.. Senangnya melihat anak2 menikmati projeknya. Tidak ada perdebatan, semua anteng. Sekitar setengah jam sepeda sudah selesai dicuci.
Ulwan menyampaikan ide ke Faiq, bagaimana jika sepeda2 yang biasanya di parkir di gang rumah, kali ini diparkir di teras. Mereka membahas teknis agar teras tidak kena sisa air di sepeda yang baru selesai dicuci. Ulwan dan Faiq sepakat memberi alas kardus dan karung. Haha.. Padahal teras jadi keliatan tidak rapi dengan adanya kardus dan karungnya. Saya pun tersenyum. Mereka saling membantu menaikkan sepeda ke atas teras. Setelah itu, anak2 bergantian mandi tanpa komando. Setelah mandi, rupanya lanjut lagi. Ngajarin Nayief naik sepeda roda dua. Yazed baru bangun dari tidur langsung ikut bergabung.
Demikianlah projek cuci sepedanya.
Master mind kami lakukan seperti biasa, saat sebelum magrib. Sambil menunggu azan, saya tanyakan kepada setiap anak apa yang seru dari projek kali ini? Jawabannya beragam dan memang mencerminkan karakter masing-masing. Ulwan SI dan EI nya yang dominan. Faiq SI dan IQ. Indy SI dan EI. Nayief dengan semangat menceritakan bagaimana ia berhasil menaklukkan kesulitan membersihkan roda yang kotor sampai berposisi seperti mekanik mobil. Haha..
Saya bahagia karena anak-anak mengatakan pengalaman yang paling seru adalah berhasil melawan rasa malas menjadi semangat.
Disusul dengan senang melihat saudara yang lain bahagia. Adik2 jadi senang dengan kakaknya. Buat Faiq sebagai bos (menjadi sabar dalam memimpin, bisa mengatur emosi)
Alhamdulillah. Projek berikutnya yang inngin dilakukan adalah projek masak kue..
#TantanganH10+
#Level 3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
2 Komentar
SI, EI & IQ itu apa?
BalasHapusHihi SI=Spiritual Intelligence EI:Emotional Intelligence IQ=Intellectual Quotient
BalasHapus