Game Level 7 Hari I Bintang Keluarga
Kamis, 17 Agustus 2017

Tak terasa.. di hari yang spesial ini kami memasuki tantangan level tujuh kuliah Bunda Sayang.
72 tahun Indonesia merdeka. Mengenang jasa para pahlawan mengorbankan jiwa dan raga untuk kepentingan bangsa dan negara. Kemudian menengok diri sendiri, apa yang sudah kuberikan pada bangsa dan negara ini? Owh.. jawaban yang sungguh sulit kujawab. Semoga dengan bergandengan erat di komunitas ini, jawaban itu akan segera muncul menjadi semangat yang berkobar seperti kobaran api semangat perjuangan para pahlawan. Merdekaaa!!!

Tantangan kali ini adalah tantangan spesial buat saya. Perlu ilmu dan semangat juga ketekunan dalam menemukan potensi anak-anak. Dikaruniai lima anak adalah tantangan terbesar kami. Sebagai seorang ibu, menjadi layak di hadapan Allah dalam mengemban amanatNya merupakan modal semangat yang luar biasa dalam hidup saya selama ini. Ketika lelah dan lemah menghampiri, segera sirna dengan mengingat amanah tersebut. Terimakasih ya Allah..

Kisahnya dimulai saat sebelum subuh. Saya terbangun Pk.03.00 dini hari. Absen dulu pada sang kholiq. Setelahnya, membuka materi dan tantangan. wow.. Keren, benar2 menantang dan sangat dibutuhkan. Oh ada jam weker yang disetel di hape.. Rupanya Ulwan, Faiq dan Indy yang menyetel. Tepat sebelum azan berkumandang mereka bangun.

Ulw: "Mi, boleh sholat di rumah?"
Um : "Kenapa?"
Ulw: "Kuatir telat sholatnya, belum siap2."
Um : "Cukup kok nak. Ini kan masih baru mulai azan"
Ulwan dan Faiq segera ke kamar mandi dan mengganti pakaian. Faiq siap, ulwan masih ragu.
Um : "Nyari apa nak?"
Ulw: "Buku dan pulpen."
Um : "Pulang sholat kan bisa ke rumah dulu ambil alat tulis. Mau ngaji ya?"
Ulw: "Iya."
Ulwan dan Faiq segera ke mushola.

*(Ulwan ingin tampil ideal, sholat subuh di masjid pulangnya langsung mengaji di masjid dapat bercengkerama dengan teman2) Interpersonal, spiritual
*(Faiq tenang dan realistis) Intrapersonal, spiritual

Datang dari mushola Faiq menuju ruang makan, mengambil nasi dan duduk di teras. Ulwan pulang bersama temannya. Setelah mengambil alat tulis, bercengkerama di halaman sambil menunggu Faiq yang masih makan. Seorang kerabat menyapa Faiq.
K: "Sahur ta?"
F: "Hehe.. klaperan. Bentar lagi ngaji, supaya gak lemes. Semalam habis ikut syukuran 17an di rumah pak kasun. Wakilin abi. Terus hujan, buyar..."
W: "Wan pulang lebih awal. Kemaleman acaranya."
K: "Abi Yasin juga gak ikut. Ada acara di pondok. Sampai malam hingga subuh. Ini baru tiba."
Mereka asik bercerita.. (Adab berbicara pada yang lebih tua cukup bagus)

Indy..
Setelah terdengar azan, segera ambil wudhu dan sholat. Setelah sholat.. ketiduran di musholla rumah. Rupanya semalam anak2 tidur agak malam. Saya matikan lampu mushola rumah dan membangunkan sekali. Tapi Indy belum bangun juga. Saya biarkan. Beberapa menit kemudian, Indy keluar mushola dan menuju kamar seraya berkata, Indy tidak ada mengaji pagi dan libur sekolah. Jadi boleh tidur ya.. tanpa menunggu konfirmasi dari saya, langsung lanjut tidur di kamar.

*(Mulai membiasakan diri disiplin sholat)
spiritual, intrapersonal

Nayief..
Bangun dan konfirmasi, Umi semalam sebelum tidur Ayi gak pipis. Tapi juga gak ngompol. Apa namanya? Owh.. Iya pinter namanya karena gak ngompol ya. Sekarang pipis dulu. Nayief menolak. Nanti kalau mau pipis ya ke kamar mandi sendiri mi. Oke kalau gitu. Nayief mengambil vitamin c dan bertanya, Ini apa mi? kertas pengawet ya? Untuk apa ini? Iya pengawet. Supaya vitaminnya gak mudah rusak. Oh, biar gak basi ya mi. Hehe iya, biar gak mudah basi. Terus juga supaya gak dihinggapi jamur.
Owh kertas pengawet gunanya supaya vitaminnya gak basi dan dan gak dihinggapi jamur. Nayief menyimpulkan.
*(intrapersonal)

Yazed...
Bangun tidur, ajak baca do'a terus laporan. Umi zed a'am.. pake yon yus inum susu. owh.. zed laper? ehm.. zed apen. Oke, tunggu sebentar ya. Umi ambilkan. Setelah siap, Zed makan dan minum sendiri.
*(spiritual, intrapersonal)

Pagi menjelang siang, kami berkumpul menyaksikan acara pengibaran sang saka merah putih di Jakarta lewat acara televisi swasta. Yazed dan Nayief sangat antusias dan sering kali menirukan komandan upacara dalam mengomando barisan. Siap senjata... grak! Kemudian jalan mondar mandir yak jalan.. haha.. kami tertawa menyaksikannya. Indy antusias menyaksikan para peserta yang memakai pakaian daerah. Kemudian mengatakan.. Indy kepingin pakai baju adat minang untuk acara karnaval 19/8/17 besok mi. Bagus ya.. (di karnaval nanti akan dilombakan kostum terbaik).

Siangnya.. kami masak empek2 untuk dijual di toko. Semua terlibat. Faiq, Ulwan, Nayief, Indy, Yazed. Dari kegiatan tersebut saya memperhatikan empat aspek dari masing2 anak. Untuk intrapersonal dan interporsonal dan spiritual masing-masing anak cukup baik, change factornya dapat saat anak anak mencoba mengisi telur ketika membuat empek2 kapal selam... Awalnya tidak bisa, kemudian masing masing mencoba sesuai dengan strateginya sendiri. Hingga akhirnya. Aha... saya bisa. Yess akhirnya bisa juga melihat change factor dari diri anak2. Besok lagi kalau bisnis ini lancar, wan yang nerusin ya mi.. hehe.. oke. jawab saya.


Demikian cerita saya hari ini.

#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga