Game Level 9 Hari II Kreativitas
Jum'at, 3 Nopember 2017
Hari kedua tantangan, saya coba membuat sesuatu yang baru di dapur keluarga. Makanan dan minuman apa ya? Lihat bahan yang ada dulu.. Buka kulkas dan coba menyatukan ide. Setelah berpikir sejenak, akhirnya saya putuskan akan mengolah tahu dan ikan bandeng. Biasanya tahu saya olah menjadi tahu goreng, tahu bulat, tahu kecap, balado tahu dan tahu bakwan. Sedangkan bandeng biasanya saya olah menjadi bandeng goreng, bandeng presto dan campuran kaldu. Orang di kampung sukanya asem asem dan otak otak bandeng. Tapi, anak anak saya tidak terlalu suka. Makanya saya jarang mengolah bandeng menjadi menu seperti itu.
Saat eksekusi, tentu saya ditemani cheff terkecil dari keluarga kami. Perkenalkan, namanya adalah cheff Yazed, usia 2tahun 6bulan. hihi.. Setelah keluar dari frezer, bandeng saya rendam dalam air biasa, beberapa kali airnya diganti. Namun karena belum lunak juga, akhirnya saya kukus sebentar. Setelah itu, bandeng dipisahkan dari duri. Saya menggunakan sarangan/kukusan dandang yang lubang2. Bandeng diulek pakai ulekan kayu sehingga dagingnya turun lewat sarangan dan durinya tertinggal di atas. Karena saat saya coba pakai saringan/serok, daging sulit keluar. Lubangnya kekecilan. Nah kalau pakai ulekan batu, terlalu berat dan jadi sulit prosesnya. Cara ini saya peroleh dari coba2.. Kalau daging bandeng masih mentah, tentu akan lebih mudah proses pemisahan duri dan dagingnya.
Setelah terkumpul daging bandengnya, saya hancurkan tahu dan jadikan satu bersama bumbu dan bandeng. Supaya tidak terlalu amis, maka saya tambahkan daun bawang. Melihat adonan, rasanya masih agak lembek dan sepertinya perlu diberi tepung. Saya pun mencampurkan tepung dan satu satu butir telur kampung.
Adonan seleasai, saya coba goreng satu kali gorengan, melihat dan mencicipi. Rasanya enak tapi masih terasa agak amis. Saya pun coba bentuk yang lebih pipih dan gorengnya lebih kering. Cheff Yazed juga sibuk bantu ini itu, juga mencicipi yang sudah matang. Mantap mi.. kata Zed. Saya sarankan makannya dicocol saos tomat. Hmm yummy..
Saat menjelang siang, saya petik beberapa lembar daun lidah buaya. Niatnya sih untuk sampoan. Tapi, karena melihat lidah buayanya besar besar, saya ingin membuatnya menjadi es lidah buaya. Belum pernah bikin sebelumnya. Jadi browsing dulu kuatir lidah buaya yang dimakan beda dengan lidah buaya di kebun. Wah ternyata bisa.. Saya, Nayief dan Zed mengupas lidah buaya, sesekali kami bercanda. Setelah dikupas, dicuci bersih dan direbus sebentar. Setelah itu bikin air gula dan lidah buaya direndam dalam air gula. Saya cicipi rasanya krenyes2 dan sepertinya belum terasa nikmat. Saya pun menyimpannya di kulkas. Pulang sekolah, Ulwan, Faiq dan Indy segera menyerbu kulkas, mencicipi esnya. Hhe.. macam2 ekspresinya. Komentarnya juga beragam. Resumnya adalah bikin es lidah buaya lagi dengan variasi yang lebih menarik.
Demikian Kreativitas yang saya coba lakukan hari ini.
🌸Bikin gimbal tahu bandeng
🌸Bikin es lidah buaya
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
0 Komentar