Rabu, 20 Desember 2017
Bercerita adalah cara yang paling asik untuk menyampaikan pesan kepada seseorang. Demikianlah yang saya rasakan sebagai seorang ibu. Karena dengan cerita, saya tak seperti menggurui anak-anak. Anak-anak juga bisa belajar menarik hikmah dan inti cerita. Mereka bisa berimajinasi, mengkolaborasikan panca indera dalam menikmati cerita yang saya sampaikan. Banyak sekali manfaat bercerita dalam membangun karakter anak. Pada level ini, cerita yang saya sampaikan berupa cerita hayalan.
"Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui."
Saya bukanlah sosok ibu yang sempurna. Banyak kekurangan di sana sini. Namun semangat untuk terus belajar memantaskan diri membuat saya selalu ingin berubah lebih baik dari hari ke hari.
Belajar mendongeng menyebabkan saya semakin senang membaca peristiwa. Setiap hari ada saja yang menarik untuk diperhatikan. Biasanya saya sering melewatkannya karena tuntutan aktivitas yang tiada habisnya. Tapi kali ini.. saya mencoba untuk berhenti sesaat dan menikmati apa yang telah dihidangkan Allah untuk saya renungkan.
Subhanallah.. bertambahlah keimanan saya menyaksikan segala yang terjadi di alam ini sudah diatur secara profesional oleh Allah SWT. Mulai dari kehidupan makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan), siklus kehidupan (darat, laut, udara, bebatuan dan makhluk tak hidup lainnya) Tidak ada yang diciptakan secara kebetulan.. Malu rasanya, bila tak bersyukur atas nikmat dan karunia Allah yang begitu besar.
Bagi saya yang masih awam untuk urusan tulis menulis, bukanlah hal yang mudah untuk membuat cerita dari sebuah peristiwa yang terjadi. Apalagi karena anak-anak sudah terlanjur jatuh hati dengan acara mendongeng, perlu waktu kilat untuk segera merangkai kalimat membentuk cerita yang menarik saat mereka menodong. Haha.. ternyata kegiatan ini membuat mereka tertarik juga untuk membuat dongeng.
Dari 17 hari tantangan yang paling berkesan buat saya adalah moment anak saat melakukan kegiatan positif yang mereka ingat dari dongeng yang pernah didengar. Sebagai contoh:
"Umi, Nayief mau ke musholla pakai jubah dan surban seperti siapa ya namanya mi? Yang umi ceritain itu..." Ini ungkapan spontan yang Nayief sampaikan beberapa lama setelah saya mendongeng tentang berpakaian sopan saat ke masjid. Ternyata beberapa hal penting ia ingat walau dongengnya sudah berlalu lama. Begitu pula dengan anak-anak yang lain. Mereka mengikat inti cerita dalam ingatan masing-masing.
Alhamdulillah.. semoga kita tetap konsisten mempraktekkan hal hal positif dalam membersamai tumbuh kembang anak-anak. Aamiin..
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
0 Komentar