Sabtu, 13 Januari 2018
Mandi Bareng

Alhamdulillah pagi tadi giliran kelompok IX yang presentasi. Tema yang diangkat adalah mengenai pendidikan seksualitas anak sesuai tuntunan Islam. Tentu saja mengikuti Al Qur'an dan hadist.

Kelompok IX melalui presentasinya mengingatkan bahwa agama telah mengatur dengan jelas semua hal terkait masalah pendidikan anak, utamanya adalah pendidikan seks. Karena tak ada seseorang pun yang benar-benar memahami kecuali Allah sang Maha Pencipta.

Adapun yang dimaksud dengan seks educational adalah upaya pengajaran, penyadaran dan penjelasan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan seks, naluri dan perkawinan. Berikut adalah Tahapan perkembangan seksualitas anak berdasarkan ajaran agama Islam.

Tahapan, Fase dan tingkat Perkembangan Usia:
1. Fase pertama (7-10) tahun disebut fase tamyiz atau pra pubertas. Anak diajarkan meminta ijin di tiga waktu dan menjaga pandangan
2. Fase kedua (10-14) tahun disebut fase murahaqoh (pubertas) Anak dijauhkan dari segala hal yang merangsang seksualitas
3. Fase ketiga (14-16) tahun bulugh (adolescence) Anak diajari adab melakukan hubungan seksualitas bila anak sudah siap untuk menikah
4. Fase keempat (lebih dari 16) tahun
Anak diajari etika untuk menjaga kehormatan bila belum siap untuk menikah.

Nah.. untuk usia 10-14 inilah baik anak lelaki atau anak perempuan sudah tidur di kamar mereka sendiri-sendiri.

Bahasan hangat setelah presentasi ditutup adalah "Mandi Bareng" Sejak kecil anak-anak sudah difahamkan dengan rasa malu dan menjaga pandangan. Orang tua tidak mandi bersama anaknya dan juga seorang anak tidak mandi bersama dengan anak yang lain. Walaupun itu adalah saudara kandungnya sendiri.

Demikian dulu catatan hari ini tentang materi level 11.

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak