Senin, 22 Januari 2018
Lemah Lembut Apakah Hanya Menjadi Fitrah Perempuan?
Alhamdulillah menginjak hari ke 17 Tantangan semakin hangat dengan fitrah seksualitas anak. Kali ini ada bahasan menarik tentang fitrah kelembutan. Biasanya lembut identik dengan fitrah seksualitas perempuan. Padahal Allah menciptakan kedua jenis manusia dari kelembutan. Air mani dan sel telur terdiri dari air. Air memiliki sifat kelembutan. Rasulullah adalah laki-laki dengan otot yang kuat dan tulang yang kokoh. Beliau adalah laki-laki pilihan yang gagah perkasa. Pilihan Allah dalam memyampaikan kebenaran, yaitu Dinul Islam. Namun beliau miliki kelembutan yang luar biasa. Rasulullah sangat lembut hatinya dan selalu bersikap lemah lembut. Sesungguhnya kelembutan itu adalah suatu kekuatan.
Tidak memandang laki-laki atau perempuan, kelembutan ini adalah suatu fitrah. Namun jangan disalahartikan. Kelembutan yang dimaksud adalah kelembutan hati dan tutur kata yang halus, tidak mengandung kebencian dan kekerasan. Bukan kelembutan yang *kemayu* yaitu mengatur atur suara jadi lebay.. haha.
Syarat syarat seseorang dapat menjaga fitrah kelembutannya tentu saja harus memperhatikan hal yang paling penting. Yaitu:
1. Faham tentang Allah
Fitrah keimanan inilah yang membuat
orang berhati lembut. Karena bila ketauhidan ini sudah tertancap di hati dengan baik, maka manusia baik laki-laki atau pun perempuan akan menjadi lembut hatinya. Ia tidak akan menjadi sombong dengan ilmu dan segala sesuatu yang dimiliki. Tidak sombong dengan kekuatan kelelakian dan tidak sombong dengan kelembutan keperempuanan.
2. Mujahadah, senang mengamalkan.
Laki-laki dan perempuan diuji dengan kelelahan. Fitrahnya perempuan merasa lelah dan letih dalam mengurus anak dan rumah. Laki-laki merasa lelah dan letih dalam ikhtiar menafkahi keluarga. Tapi apakah fitrah tersebut membuat kita benar-benar lelah, letih dan lemah? Padahal letih itu melebur dosa. Subhanallah..
Semua patut disyukuri. Termasuk kondisi pasangan yang sedang menjalani LDR. Teringat satu hal penting bahwa walau suami tidak ada, namun Allah selalu ada. Subhanallah.. Nikmat yang mana lagi yang engkau dustakan? Padahal Allah sangat menyayangi kita.
Untuk membangkitkan fitrah seksualitas anak yang membutuhkan kedekatan figur ayah, tentulah sudah diatur oleh Allah. Karena kita selalu bersama Allah. Untuk menyambut skenario dari Allah ini, Ikhtiar pun dilakukan oleh Abi. Salah satunya dengan rutin menjalin komunikasi bersama anak dan istri. Saat jadwal berjumpa, selalu diisi dengan aktivitas yang membangun kedekatan figur ayah.
Dalam keseharian, walaupun tak serumah, figur kakek juga melekat di hati anak-anak. Belum lagi figur paman dan guru lelaki di sekolah. Semua Allah siapkan untuk membersamai tumbuh kembang anak-anak kami. Insyaa Allah
Semoga kita selalu dikuatkan untuk bermujahadah, melembutkan hati dan memperindah agama kita. Aamiin..
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
2 Komentar
Keren banget mb Ismii.. Tambah ilmu tentang kelembutan... Nanti malam ajak diskusi akira tentang ini ah...
BalasHapusmeilana45@gmail.com
Terimakasih mbak Mei.. Yang keren ini bunda yang telah meninggalkan jejak ngeblognya di sini. Tak pernah letih untuk semangat mencari kemuliaan hidup, merunduk seperti pohon padi. Nanti dibagiin ya hasil diskusi dengan Akira😘
BalasHapus