Lamongan, Desember 2018

Ku tahu apa yang ku mau, namun ku tak tahu apa yang kau mau

Begitulah kira-kira ungkapan dari tantangan yang sedang kami hadapi di komunitas Ibu Profesional Lamongan Tuban Bojonegoro.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia

Tantangan berarti hal atau objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah, rangsangan untuk bekerja lebih giat dan sebagainya. Tantangan juga berarti hal atau objek yang perlu ditanggulangi

Untuk memahami tantangan ini, maka saya menggunakan proses melingkar mekar dengan EmISol yang diperoleh saat mengikuti jambore Nasional HEbAT di Coban Rondo Malang.

Malam itu saat bang Ical menyampaikan materi ini, langsung terbayang apa yang harus dilakukan untuk menghadapi  tantangan di IP Lamongan.

Sebelum menghasilkan sebuah solusi, maka menelusuri tahap Emisol adalah suatu keperluan. Walupun pada akhirnya yang tampak adalah solusinya. Solusi yang dihadirkan lewat dua tahapan sebelumnya adalah solusi yang mengakar sesuai karakteristik pembentuk lingkar mekar itu sendiri. Adapun tahap lingkar mekar ini adalah:

Dokumentasi pribadi
Hasil serapan ilmu dari bang Ical

1. Empati atau menyerap
Empati erat kaitannya dengan sebuah proses membersamai. Membersamai dengan semua indera yang dimiliki. Mata, telinga, mulut, tangan, kaki dan lainnya. Membersamai dengan ikut aktif dalam tumbuhnya sebuah komunitas. Merasakan setiap momen yang terjadi.

Melalui proses ini maka dapat diketahui  latar belakang, kekuatan dan kelemahan sebagai faktor pendukung/pondasi dari sebuah solusi. Ada tiga poin penting dalam tahap empati, yaitu: tokoh, kisah awal dan niat

A. Tokoh
Tokoh yang sedang membangun lingkar mekar dalam tantangan saya adalah ibu-ibu anggota komunitas IP Lamongan yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu: anggota dan pengurus.
Dari dua kategori ini terbagi lagi menjadi anggota dan pengurus yang aktif dan belum aktif.

B. Kisah Awal
Kisah awal lingkar mekar dalam tantangan ini bermula dari mengikuti kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional. Sebab setelah lulus kelas ini maka secara formal yang bersangkutan telah resmi menjadi anggota komunitas Ibu Profesional dan tergabung dalam IP kota domisili.

C. Niat
Niat inilah yang barangkali berbeda beda dari satu member dengan member yang lain. Untuk dapat eksis dalam lingkar mekar, maka diperlukan satu niat yang sama. Yaitu berkomunitas untuk saling memberi dan saling menerima secara ikhlas.

Benar sekali apa yang disampaikan oleh bang Ical bahwa, empati erat kaitannya dengan perasaan MAU. Mau untuk membersamai diri dan keluarga dalam sebuah ikatan komunitas.

2. Imajinasi/Menganalisa
Jika tahap empati sudah dilalui dengan baik maka untuk menghadapi tantangan diperlukan kemampuan. Yaitu MAMPU menganalisa, mampu berfikir dan membuka wawasan. Semakin tinggi imajinasi dalam proses ini, maka solusi yang akan dihasilkan nantinya akan semakin unik. Ada tiga hal penting dari tahap imajinasi, yaitu:

A. Tradisi berbuat
Dalam komunitas IP Kota, diperlukan sebuah tradisi yang bisa membuat anggota merasa menjadi sebuah keluarga, merasa semakin butuh dan semakin penting untuk berbagi. Merasa bahwa komunitas adalah rumah keduanya yang juga penting untuk dirawat. Inilah yang belum berhasil dilaksanakan.
Mungkin karena tahap empati belum dilalui dengan baik.

B. Bahasa bersama
Akhirnya karena tahapan sebelumnya belum tuntas maka bahasa bersama belum dapat dinikmati dan dimaknai. Walaupun sudah punya sapaan khas IPers, namun belum mampu memunculkan rasa sehati sebagai anggota Ibu Profesional. Bahasa individunya belum bisa klik antara satu dengan yang lain. Sehingga belum bisa membentuk bahasa bersama. Bahasa Aku Adalah Bagian Darimu

C. Ikon/tanda-tanda
Di Ibu Profesional sudah banyak icon yang bisa membuat jalinan semakin erat. Namun kembali lagi, karena tahap awal belum tuntas, maka icon hanyalah menjadi sebuah icon yang tidak dimaknai. Lambang IP hanya sekedar menjadi lambang untuk berada dalam sebuah komunitas. Namun belum menjadi sebuah ikatan yang erat.

3. Solusi
Setelah melalui dua tahapan, empati dan imajinasi maka sampailah pada tahap solusi. Tahap menyajikan, tahap penasaran untuk mencoba. Tahap untuk MAJU
Solusi adalah usaha untuk memajukan diri.

Dalam lingkar mekar maka solusi adalah  JALAN yang ditempuh untuk lebih baik dari hari ke hari.
Sedangkan empati dan imajinasi adalah sebuah CARA bagaimana kita berjalan atau menemukan jalan itu sendiri. Semakin meningkat empati dan imajinasi, maka jalan kita semakin maju ke depan. Demikian seterusnya seperti sebuah lingkaran yang semakin mekar.

Proses lingkar mekar adalah menguatkan empati, menajamkan imajinasi untuk menghasilkan solusi.

Sepulang jamnas, lingkar mekarnya dipraktekkan dengan mengadakan rapat kecil online bersama pengurus. Dibahaslah sebuah kegiatan yang bisa mengakomodir ketiga tahap lingkar mekar. Kami memilih kegiatan yang diberi nama
Sharing is Carryng. 


I. Bentuk kegiatan:
Mewajibkan semua member untuk berpartisipasi membagikan aktivitas keluarga (ayah/bunda/anak) sekali dalam sebulan. Sharing bisa berupa foto saja, narasi saja atau foto beserta narasi. Bisa juga berupa tulisan dalam blog atau media lainnya yang disetorkan di wag IP kota Lamongan.

II. Sifat:
Wajib dan mengikat. Semua member baik anggota ataupun pengurus berkewajiban untuk ikut melaksanakan. Apabila dalam keadaan darurat sehingga tak dapat melaksanakan, maka harus memberi informasi pada pengurus.

III. Konsekuensi:
Apabila melanggar maka akan dikeluarkan dari grup. (Sambil degdegan bikin peraturan ini)
Opsi awal:
Dikenakan SP 1-3 baru dikeluarkan.
Namun karena beberapa pertimbangan maka opsi tersebut tidak dipilih.

IV. Tujuan:

1. Membangun empati sesama member. Dengan berbagi kegiatan, maka silaturahim akan terjalin. Saling mengenal satu dengan yang lain. Bukan hanya mengenal dalam sebuah perkenalan singkat. Namun lebih dari itu menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan. Merasakan susah dan senang bersama. Memantapkan niat untuk maju bersama komunitas.

2. Absensi kehadiran di komunitas.

3. Membangun tradisi berbuat, menemukan bahasa bersama di komunitas IP Kota.

4 .Memahami tanda-tanda/ikon dari masing-masing member untuk menjadi ikon bersama yang menguatkan komunitas.

V. Realisasi:

1. Sekretaris IP Kota berkoordinasi dengan mbak Utami Sadikin tentang program yang akan dijalankan
2. Tanggal 1 Desember 2018 dilakukan sosialisasi di WAG IP Kota Lamongan disambut antusiasme member.
3. Tanggal 4 Desember 2018 member mulai berbagi di wag Kota. Pekan pertama berhasil mengumpulkan sharing aktivitas sebanyak 36% dari total member. Masih ada tiga pekan ke depan. Semoga lancar dan sukses menjalin bonding antar member. Aamiin.
4. Kegiatan ini berhasil menyemarakkan WAG kota. Satu member sharing, maka lainnya berempati dan terjalin silaturahim. Alhamdulillah. Seperti lingkar mekar, maka setiap solusi akan bertambah baik seiring dengan meningkatnya empati dan imajinasi.

SOLUSI apapun hasilnya, akan terus diulangi kembali  ke dalam tahap empati, imajinasi dan seterusnya sehingga lingkaran akan semakin mekar.

Untuk menghadapi tantangan ini, maka diperlukan support dari dalam diri, keluarga dan anggota komunitas. Energi terbesar datangnya dari Allah tempat bergantung dan memohon pertolongan.


Sumber:

Belajar bareng bang Ical di JamNas HEbAT community

https://www.apaarti.com/tantangan.html

http://kulofflineiip.blogspot.com/2017/05/emisol-hebat-surabaya.html?m=1

http://beterlaiv.blogspot.com/2017/10/emisol-melingkar-mekar.html?m=1

https://bermainbersamabapak.wordpress.com/2016/09/09/design-thinking-untuk-anak/