Lamongan, 13 Februari 2020

Alhamdulillah... Bertabur ilmu setelah mengikuti kulwap Bisnis bersama bunda Laila yang inspiratif. Yuk disimak apa aja sih yang dibahas?

Berlaku sebagai moderator pada malam ini adalah bunda Nina SM,

[12/2 19.58] Nina SM:
Malam ini kita akan sharing banyak tentang bisnis yang telah di jalankan mba Laila Sari, bagaimana pengalaman beliau menjalankan bisnis jangka panjang. Bukan sekedar berbisnisπŸ˜ƒ

Semoga bisnis yang kita jalankan arahnya tepat, sesuai dengan apa yg kita inginkanπŸ₯°

Kita langsung aja yuk sambut narasumber kita...

*Mba Laila Asri*
πŸ₯³πŸ₯³πŸ₯³πŸ₯³πŸ₯³πŸŽ‰πŸŽ‰πŸŽ‰πŸŽ‰πŸŽ‰πŸŽ‰
[12/2 20.02] Laila Ummu Adila:
Salam kenal mbak2 semua 😊 Jazakillah khayr sdh mengundang saya di  keluarga ini πŸ™

Sumber: AdilaCV


Business Education Concept AdilaHomeEdu

[12/2 20.06] Nina SM:
Saya persilahkan mba @⁨Laila Ummu Adila ⁩ tuk memulai pengantar diskusi ya..

Silahkan mbaπŸ₯°πŸ˜ƒ
[12/2 20.06] Nina SM:
Setelah pengantar dari mba @⁨Laila Ummu Adilla⁩ sy akan share pertanyaan2 yg sudah masuk..in syaa Allah ada 9 pertanyaanπŸ˜ƒ

[12/2 20.08] Laila Ummu Adilla: T
kasih atas waktunya... Saya merasa sangat tersanjung diundang masuk kesini, padahal mba2 disini juga tidak kalah hebat πŸ˜πŸ‘ Semoga sedikit yg akan saya sampaikan bisa berkenan dan bermanfaat. πŸ™

[12/2 20.09] Laila Ummu Adilla:
Terkait CV saya, kalau mba2 sudah membaca, bisa dikatakan sejak sebelum menikah, memang sdh aktif berbisnis. Karena ini memang menjadi passion saya. Apalagi saat kuliah saya mengambil jurusan manajemen pemasaran yg memang sy pilih sendiri  karena tertarik dan ingin mendalami lebih lanjut.

[12/2 20.09] Laila Ummu Adilla:
Jadi insyaAllah tidak salah jurusan 😁

[12/2 20.09] Nina SM:
Aamiin...
Smg ilmunya berkahnya juga kecipratan ya mba🀭

[12/2 20.10] Laila Ummu Adilla:
Namun, sejak melahirkan anak ke-4, saya menarik diri dari panggung bisnis dan memilih dibalik layar. Kenapa? Karena sy merasa, bisnis telah mengatur hidup saya.

[12/2 20.11] Laila Ummu Adilla:
Padahal sy punya peran penting sebagai istri dan ibu yang tidak bisa saya abaikan begitu saja.

[12/2 20.12] Laila Ummu Adilla:
Dan ini perang batin yg cukup lama bagi saya pribadi, sebab bisnis adalah passion, apalagi setelah memenangkan Wanita Wirausaha Femina, sy mendapat begitu banyak kesempatan dan pintu2 yang terbuka lebar buat saya mengembangkan diri dan bisnis saya saat itu

[12/2 20.14] Laila Ummu Adilla:
Kejadian yg menjadi titik balik saya, adalah ketika anak saya ke-4 baru berusia 3-4 bulanan, saya diundang ke jakarta menjadi salah satu speaker di forum bisnis. Sy sudah siapkan ASI perah utk anak saya, karena memang ASI Eksklusif. Pikir saya tidak ada apa2 yg akan terjadi, harapan sy sama seperti anak2 sy yg sebelumnya, diberi Stok ASI Perah baik2 saja. Anak saya ke-4 saat itu sy titipkan ke mama saya. Ternyata sejak saya berangkat jam 3 pagi sd sy kembali jam 12 malam (21 jam) anak saya tersebut tidak mau sama sekali minum ASI yang sdh sy siapkan.

[12/2 20.15] Laila Ummu Adilla:
Pulang2 saat sy susui, langsung menyusu dengan sangat lahap...dan saya menangis saat itu dan bertanya2 pd diri saya sendiri : Apa yang saya cari sebenarnya ? 😭

[12/2 20.17] Laila Ummu Adilla:
Singkat cerita, itu yg menjadi titik balik saya. Dari diskusi panjang dengan suami (suami pd dasarnya tdk melarang sy beraktivitas di luar rumah), sy mengambil keputusan utk menarik diri, walau sebetulnya ada banyak peluang yg sy lepas, salah satunya undangan menjadi speaker di forum international women entrepreneur forum di Manila. Agak galau sebetulnya, tp yang menguatkan saya adalah ucapan suami : Bisnis insyaAllah akan ada gantinya. Rezeki kita gak akan kemana2. Tapi kalau anak, sudah lewat masanya, tidak akan terulang lagi

[12/2 20.20] Laila Ummu Adilla:
Semoga bisa diambil hikmahnya. Jangan sampai kita bermaksud berbisnis dg tujuan agar punya waktu dg keluarga, malah yg terjadi sebaliknya. Musti work smart. Dan tentukan target, kapan punya team dsb, agar bisa kita bisa lebih leluasa mengontrol waktu qta.

[12/2 20.22] Nina SM:
Terharu banget sm kisah perjalanan bisnis mba Laila...jelas2 sudah digenggam, bnyk peluang tp dilepas demi anak2..demi hal muliaπŸ₯°

Lalu bagaimana dengan kita?kmn arah bisnis kita?

Jelasnya kita simak pertanyaan2 yg sudah masuk yuk...πŸ˜ƒ

[12/2 20.23] Nina SM:
Saya share pertanyaan demi pertanyaan..mba @⁨Laila Ummu Adilla silahkan jawab ya mbaπŸ™

Kalau sudah dijawab mohon beri tanda ✅ agar bisa ditanggapi atau sy bisa lanjut pertanyaan berikutnya..

[12/2 20.24] Nina SM:
1️⃣ Narendra dyah#IP surabaya madura
#Pertanyaan:
Pada saat awal memulai usaha hal apa saja yang perlu  dikuasai mbak laila dan jika saat itu ada rintangannya, bagaimana cara  mbak laila melalui rintangan itu agar usaha berjalan sesuai rencana? Terima kasih

[12/2 20.28] Laila Ummu Adilla:
>>> Dari pengalaman kami, Modal utama dalam berbisnis ada 3 :
*Knowledges, Skills, Networks*

*Knowledge* : Pengetahuan yg diperlukan untuk kita masuk ke dunia bisnis. Pengetahuan apa? Ya apa saja terkait dunia bisnis, termasuk bidang bisnis yg kita akan / sudah tekuni.

*Skill* : keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis kita. Apakah kita menguasai operasional bisnis kita? Apakah kita tahu bagaimana cara membuat dan membaca laporan keuangan? Apakah kita sudah melek financial literacy ? apakah kita paham bagaimana pemasaran yg tepat untuk produk / jasa yg kita jual ? Apakah kita punya negotiation skills ? dsb. Keterampilan2 ini perlu kita miliki untuk mendukung kita mengelola bisnis kita.

*Network* : Siapa saja orang yg kita tahu dan tahu kita, yang sekiranya bisa mendukung, membantu atau menjadi benchmark dari bisnis kita. Sekarang di dunia bisnis, bukan lagi jamannya ATM (Amati-Tiru-Modifikasi). Melainkan Amati - Inovasi - Kolaborasi. Berjejaringlah, salah satu yg utama melalui komunitas yang mendukung, bisa juga ikut seminar/workshop terkait, dsb. 

Kabar baiknya adalah, *Knowledges, Skills & Network bisa di UPGRADE*.
Maka, luangkan waktu utk meningkatkan ketiga hal ini. 

Terkait *rintangan : PASTI ADA*.
Dan biasanya ada saja masa2 dimana hal2 terjadi di luar prediksi kita. Disinilah seorang pebisnis diuji. Adaptif adalah solusi utama. Berani dengan perubahan, dan siapkan plan A-B-C. Bila kita memiliki Knowledges, Skills dan Network, maka ketiga hal ini bisa sangat membantu.

Di luar itu semua, maka *DOA + IKHTIAR* adalah senjata utama. Lakukan yang terbaik dan serahkan hasilnya pada Allah. Hasil tidak akan mengkhianati usaha. ✅

[12/2 20.34] Nina SM:
2️⃣ Nina Sri Mulatsih#IP Depok
#Pertanyaan:
Masya Allah visi misi keluarga mba Laila bagus banget ya, detail. Kalau diliat ngak melulu bisnis, tapi memang dibangun jiwa muslim yang tangguh. Dari usia berapa anak-anak dikenalkan berbisnis? Dari usaha yang kita jalankan kapan anak bisa dilibatkan di dalamnya?

Saya dan suami pun ada rencana membangun bisnis tuk anak-anak juga, sudah ada arahanya kesana. Cuma tidak dituliskan secara detail seperti apa, mungkin mba Laila ada tips tuk memulai menulis/membuat konsep bisnis keluarga yang langgeng berkah bukan sekedar usaha dijalankan begitu saja...atas jawabanya, sy ucapkan trima kasihπŸ₯°πŸ˜˜

[12/2 20.36] Laila Ummu Adilla:
>>> Sejak kapan mulai dikenalkan bisnis? *Sejak kecil*. Kami terbiasa membawa anak2 kami ikut dalam aktivitas bisnis. Karena kami berprinsip, kami yg mengatur ritme bisnis dan bukan sebaliknya bisnis yg mengatur hidup kami. Anak bisa dilibatkan sedini mungkin, dari yang sederhana misal ikut meeting, ikut ke vendor, ketemu customer, dengan catatan kondisi memungkinkan. Bila tidak, maka biasanya salah satu dari kami (saya/suami) stay di rumah. Biasanya saya yg stay di rumah kalau kondisinya seperti ini. Biasanya kami ajak anak2 ngobrol, cerita aja, kami sedang ngapain, untuk apa dsb. Mereka biasanya mendengarkan. Prinsip2 dalam berbisnis juga selalu kami tekankan. Satu yang selalu kami sampaikan ke anak2 adalah nasehat baginda Rasul SAW kepada Abdullah bin Abbas :

Sumber: LailaSharing
[12/2 20.36] Laila Ummu Adilla:
*Tips memulai bisnis keluarga* : 
Tentukan dulu MISI VISI keluarga seperti apa. Bisnis itu mengikuti. Agar kita punya acuan, seperti apa yang kita mau. Sehingga bila bisnis tdk sesuai dengan MISI VISI keluarga, maka kita bisa cut off segera. 
Ketahui apa yang menjadi passion kita, dan peluang apa yang ada di sekitar kita. 
Lakukan test & measure, apakah bisnis yg akan kita jalankan memang ada pasarnya. Karena bikin produk itu gampang. Yang jadi pertanyaan : Apakah marketnya cukup layak dijadikan sebagai peluang bisnis.

[12/2 20.38] Nina SM:
3️⃣ Cindy#IP Samkabar
#Pertanyaan:
Di materi ada disebutkan magang level 1-3. Bisakah diberi penjelasan lebih lanjut ttg hal ini πŸ™πŸΌ

Apa saja yg perlu dipersiapkan selama proses magang?

[12/2 20.39] Laila Ummu Adilla:
>>> Terkait ini, cukup panjang penjelasannya. Bisa satu sesi sendiri. Sementara sy skip nggih πŸ™πŸΌ Sudah rencana bikin kulwhap terkait ini, krn cukup banyak pertanyaan sejenis ini. Supaya bisa lebih dalam materinya. πŸ˜ŠπŸ™

[12/2 20.40] Nina SM:
4️⃣ Tutut Win#Malang
#Pertanyaan:
Untuk Family Road Map Plan dimulai dari usia 0 sd 18 tahun itu, apakah ada semacam kurikulum rujukan kemudian dikembangkan dalam proses pembelajaran?

[12/2 20.42] Laila Ummu Adilla:
>>> Kami mengambil rujukan konsep Fitrah Based Education dipadukan dengan Talents Mapping. Dari situ dikembangkan sesuai Misi Visi keluarga & minat bakat anak.

[12/2 20.43] Laila Ummu Adilla:
Sama halnya dg bisnis, menjadi ortu pun perlu meningkatkan Knowledge + Skills + Network 😊

[12/2 20.43] ETW:
Apakah mbak Laila punya grup wa untuk pelaksanaan home education?

[12/2 20.45] Laila Ummu Adilla:
sy ada di keluarga 24H School (Homeschooling) mba. Terkait HE & HS banyak saling share di WAG tersebut.

[12/2 20.45] Laila Ummu Adilla:
Terkait magang tsb, rencana dibuatkan WAG tersendiri atau melalui Webinar agar lebih enak diskusinya

[12/2 20.46] Nina SM:
5️⃣ #Ishfi#IP Bekasi
#Pertanyaan:
-Jika orangtua bukan background pebisnis apakah bisa membentuk anak menjadi pebisnis?

-mba masya allah anak 5 keren😍. pernah ngga ada fasenya anak insecure/minder krn mungkin dia ga sehebat kakaknya atau sodaranya di fase yg sama. gmn cara mengatasinya jika memang ada.

[12/2 20.49] Laila Ummu Adilla:
>>> Bisa saja mbak, bila memang anaknya punya ketertarikan disana. Contohnya suami saya. Dari keluarga (ayah dan ibu mertua) tidak berlatar belakang pebisnis, melainkan seorang profesional. Tapi sejak SMA sudah punya ketertarikan berbisnis gara2 kepo tetangga yang pebisnis bisa punya motor gede. Gimana bisa dapet uangnya? Se simple itu triggernya. Kemudian dikembangkan lagi dg mengupgrade Knowledge+Skills+Network.

>>> Terkait feeling insecure antar saudara, Alhamdulillah kalau ini tidak ada mba. So far sampai saat ini belum ada sih :-) Karena dari kami sendiri juga menghindari dan sebisa mungkin tidak membandingkan antar anak. Karena yang selayaknya dibandingkan adalah antara anak tersebut hari ini dan hari sebelumnya. Saat ini dan beberapa waktu sebelumnya. Apa yg sdh dikuasai dan belum. Bukan dg orang lain walaupun saudara sendiri. Kami selalu menekankan, setiap anak itu unik. Punya kelebihan masing2 dan tidak perlu dibandingkan.

[12/2 20.51] Nina SM:
6️⃣ #Iis#Bekasi
#Pertanyaan:
Bagaimana memulai project base learning dan inquiry base learning?
#saya merasa ya tau aja tentang tauhid akhlak dsb. Sekarang saya sering merasa bingung bagaimana memulai menguatkan akhlak dan tauhid anak, bagaimana kita mengetahui kalau kita sudah ontrack dalam hal ini? Anak saya remaja putri 13,10 dan 4 tahun.

[12/2 20.54] Laila Ummu Adilla:
A. >>> Project based learning : sesimple anak pengen tahu tentang apa, dan bagaimana cara dia tahu tentang hal tsb. Project tidak harus sesuatu yg WOW. Bisa berangkat dari hal2 sederhana, yang penting anak HAPPY & Belajar sesuatu. Belajar ini bisa banyak hal. Dari yg tadinya tidak tahu menjadi tahu. Dari yang tidak paham, menjadi paham.
Misal project jualan donat, bisa dimulai dari mencari resep donat yang kira2 layak jual, mencatat resep, membeli bahan yg diperlukan, menimbang, membuat sampai jadi, diberi topping kira2 yg layak jual, lalu dijual. As simple as that. Tidak harus yg prosesnya panjang. Bisa juga dari yg prosesnya lebih sederhana. Tergantung anaknya. Dan yang utama : Jangan Menggegas anak. Semua ada waktunya, jangan kita terburu2 pengen anak kita bisa ini dan itu. Sekali lagi, jangan membandingkan anak kita dg anak orang lain, walau sama usianya. It’s a BIG NO-NO buat kami.

[12/2 20.55] Laila Ummu Adilla:
B>> Berangkat dari pertanyaan2 anak, yg tidak langsung qta jawab, melainkan kita pancing lagi dengan pertanyaa2n berikutnya agar anak terbiasa menemukan jawabannya atas hasil usahanya sendiri

[12/2 20.55] Laila Ummu Adilla:
#saya merasa ya tau aja tentang tauhid akhlak dsb. Sekarang saya sering merasa bingung bagaimana memulai menguatkan akhlak dan tauhid anak, bagaimana kita mengetahui kalau kita sudah ontrack dalam hal ini? Anak saya remaja putri 13,10 dan 4 tahun.

>>> Saya pernah mendengarkan dalam suatu kajian ustadz Bendri Jaisyurrahman, bahwa salah satu ciri anak mandiri adalah bisa bangun subuh sendiri tanpa perlu dibangunkan oleh ortu/orang lain. Nah, ini mungkin bisa menjadi salah satu tolak ukur.

Fase 0-6 thn adalah masa2 golden age utk fitrah iman. Maka disinilah tugas kita sebagai ortu untuk memberikan gambaran image positif tentang Allah, Rasul SAW & Islam. Kabar baiknya, jika kita terlewat fase ini, maka bisa diulang lagi ke anak. Jadilah teman terbaik bagi anak kita. Jadilah ibu yang menyenangkan, tapi tetap sesuai syariat.

[12/2 21.00] Nina SM:
7️⃣ Ade Erlina#IP Bekasi
#Pertanyaan:
bagaimana mengatur waktu bisnis dan keuangan, ketika harus traveling dalam waktu yang lama? Skrg mba Laila usahanya apa aja? Trmksh

[12/2 21.00] Laila Ummu Adilla:
>>>  Alhamdulillah kami sdh punya team bisnis yang bisa menghandle tugas2 operasional bisnis kami. Jadi kami lebih ke memantau dan supervisi saja. Dg kecanggihan teknologi saat ini, Meeting dan koordinasi dilakukan via online. Sebelum melakukan perjalanan, selalu dialokasikan budget2 yang diperlukan. Enaknya karena kami roadtrip dan tipe perjalanan musafir, maka fasilitas2 nya standard saja. Tidur mayoritas di campervan, tinggal nyari parkiran masjid/spbu sudah beres. Urusan konsumsi juga dominan masak sendiri, jadi lebih hemat. 😊

[12/2 21.04] Nina SM:
8️⃣ #Dwina#Bekasi
#Pertanyaan:
1.Apa tantangan terbesar dalam homeschooling yang ibu jalankan bersama keluarga?

2.bagaimana cara ibu memulai mindset sebagai pembisnis pada anak anak? Apa tantangannya?

[12/2 21.07] Laila Ummu Adilla:
Kalau ditanya ribet, saya pastikan RIBET mba. Tapiiiiii... Bepergian enak dg fasilitas nyaman, semuanya bisa. Gak perlu latihan. Bepergian sbg musafir, dg fasilitas seadanya, tdk semua orang bisa. Kuncinya cuma mau atau tidak. Karena berani keluar dari zona Nyaman itu membuat qta Dan anak2 qta berlatih banyak Hal. Hidup qta pun juga sbg musafir. Roadtrip mengajarkan banyak hikmah2 kehidupan yg tdk akan Kita temui kalau qta tdk berani keluar dari Zona Nyaman qta. Kalau bepergian sama anak2, tdk perlu bikin target muluk2 bisa k banyak tempat. kami biasanya 1-2 tujuan per Hari. Kalau kebanyakan jadi gampang capek dan kayak kejar setoran 😁 Kami percaya, bahwa sebenernya anak2 itu paling mudah beradaptasi dibanding qta orang dewasa. Dan sikap mereka adalah cerminan diri qta, terutama ibunya. Mereka bisa merasakan apa yg qta rasakan di hati kita. Kalau qta nyaman, happy, anak2 juga ikut happy. Kalau qta panik, kurang nyaman, mereka juga akan merefleksikan sikap tsb. Ini yg kami percaya.

[12/2 21.08] Laila Ummu Adilla:
Urusan pakaian saat roadtrip : tiap orang HANYA boleh membawa 5 set pakaian. Tiap hari ke-3/4, kami cari laundry express / coin utk cuci baju, tidak perlu disetrika, cukup cuci-kering-lipat. Dibawa santai dan happy aja yg penting bersih πŸ˜‰

1. >>> Saya ada podcast terkait kenapa kami memilih HS. Bisa didengarkan di https://anchor.fm/ceritalaila insyaAllah ada jawabannya disana mba 😊

[12/2 21.10] Laila Ummu Adilla: 2.bagaimana cara ibu memulai mindset sebagai pebisnis pada anak anak? Apa tantangannya?

>>> Ini kurang lebih sama jawabannya dengan mba @Nina dari IP Depok tadi di pertanyaan ke-2. Tantangannya adalah terkadang qta sebagai ortu secara tidak sadar ingin menggegas anak, harapannya bisa lebih dari ortunya. Nah disini saya dan suami harus bisa menahan diri, bahwa tiap anak ada fitrahnya, ada masanya. Tugas qta ikhtiar, memastikan anak happy menjalankan aktivitasnya, tahu apa batasan2 syariatnya, bagaimana menjaga kehormatan diri, keluarga dan agama.

[12/2 21.11] Nina SM:
9️⃣ #Ani ariyanti#Salatiga
#Pertanyaan:
Apakah bisa dijabarkan apa sj  kegiatan yg dilakukan pd tingkatkan magang yg berlevel? 1-4?

[12/2 21.14] Laila Ummu Adilla:
>>> Ini sama seperti pertanyaan mba Cindy nggih. Saya jabarkan secara singkatnya, bahwa jangan bayangkan magang level 1 ini seperti anak kuliah magang/karyawan baru magang. 

Magang level 1 Fokus pada tujuan adaptasi anak pada lingkungan baru, adab berinteraksi dengan orang (bagian dari menguji adab)

Magang level 2 Mulai menjurus minat, bakat dan deteksi awal karir
> Magang terfokus beberapa bidang
> Menambah atau mengasah pengetahuan & keterampilan baru
Magang level 3 : sudah menjurus minat, bakat dan deteksi awal karir.
> Magang mandiri : magang dirasakan sebagai kebutuhan mendapatkan kejelasan arah karir, memperjelas peran.
> magang untuk membangun networking dengan bekal utama portofolio

[12/2 21.15] Laila Ummu Adilla:
Magang level 1-3 saja mba. Tidak level 4

[12/2 21.15] +62 822-3711-___:
AHA! Sesuai sama kesukaan anak nih, main ke alam, pernah 1x camping dan dia bilang seneng banget

[12/2 21.16] Dwinaoc:
Bu @⁨Laila Ummu Adilla HEbAT⁩  maaf sekarang lagi mengelola bisnis apa saja ya? Apakah anak anak sudah ada yang dikasih amanah untuk memegang bisnis yg SDH berjalan?

[12/2 21.17] Laila Ummu Adilla:
Iyesss..mba. Secara fitrah anak2 pasti suka dg alam. Menjadi tidak suka bila kita sbg ortu justru menghalangi anak berinteraksi dengan alam atau tdk memberi kesempatan anak2 bermain di alam.

[12/2 21.19] Laila Ummu Adilla:
Bisnis yang sy handle manajemen dan operasionalnya adalah bisnis Serviced Office & Virtual office di SewaKantorSurabaya.com Bisnis yg lain suami dan team yg handle. Unit bisnis yg kami kelola saat ini ada distribusi baju muslim, kuliner, property, digital business, dan hospitality.

[12/2 21.22] Ania:
Apa visi misi family traveling? Krn selama ini klo kami berpergian tujuannya hanya sebatas refreshing sj......

[12/2 21.24] Laila Ummu Adilla:
Karena kami keluarga Homeschooler, maka kami memiliki kebebasan merancang sendiri kurikulum dan aktivitas anak2. Mengapa memilih traveling ? Karena dengan traveling, banyak manfaat yang kami dapatkan, baik kami ortu maupun anak2.

Sumber: Adila Dokumentasi

[12/2 21.26] Laila Ummu Adilla:
Kita sama2 punya waktu 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun. Bagi kami, sayang waktu yg dimiliki bila bepergian hanya sebatas jalan2 saja. Bukankan kita akan diminta pertanggung jawaban, untuk apa saja waktu2 yg qta miliki? Apakah ada manfaatnya? Berangkat dari sini, maka kami membuat konsep perjalanan sebagai musafir.

[12/2 21.26] Dwinaoc:
MasyaAllah ini bawa mobil sendiri apa naik kendaraan umum Bu?

[12/2 21.27] Laila Ummu Adilla:
Jujur, ini memang tidak mudah. Tapi kalau bukan kami ortu yang berani memulai dengan manfaat yang sedemikian besar terutama utk anak2, kenapa tidak.

[12/2 21.28] Nina SM:
Awal ide ini dari mba atau suami kah?atau bahkan anak2?

[12/2 21.28] Laila Ummu Adilla:
Ini campervan kami, mba. Dg campervan ini kami melakukan roadtrip2 selama ini. Dokumentasi perjalanan bisa dilihat di IG @FamilyOnWheel

[12/2 21.29] Nina SM:
Sy suka jalan2 mba..cape/sakit pun bakal hilang dengan jalan2πŸ€­πŸ˜†
Tp rasanya klo sprt mba itu, harus kuatin suami n anak2 dulu dehπŸ™ˆ

[12/2 21.30] Dwinaoc:
MasyaAllah Bu ini bawa mobil bergantian kah? Atau ada suami sendiri Bu?

[12/2 21.30] Laila Ummu Adilla:
Ide awal dari pak suami, yg memang sdh sering melakukan solo touring naik motor, dari surabaya sampai ke padang, flores, wae rebo, dsb. Seiring anak2 bertambah usia, rasanya sayang kalau pergi sendiri. Moment ini tidak akan datang dua kali. Mumpung kami masih ada waktu, tenaga dan budget, masih diberi rezeki sama Allah, maka kami pun memulai family project #JelajahNegeri ini

[12/2 21.30] +62 812-9658-___:
Mba nina n mba laila saya penasaran ini bagaimana kita test and measure nya. Bolehkah?

[12/2 21.30] Laila Ummu Adilla:
Kalau campervan ini, biasanya suami yg bawa mba. Karena transmisi manual, sy tdk berani bawa, plus ditambah body mobil yg besar, sy belum berani. Saya jadi co-pilot aja 😁

[12/2 21.31] Laila Ummu Adilla:
Salah satu manfaat roadtrip ala musafir ini, anak2 menjadi lebih down to earth, mudah memaknai rasa syukur, mudah beradaptasi dg perubahan.

[12/2 21.33] Nina SM:
Maaf mbak diluar gitu, kondisi badan gmn ya mba?cape/masuk angin ngak?πŸ™ˆ

[12/2 21.34] Laila Ummu Adilla:
Lakukan riset kecil2an, bisa dg Google trends utk mengetahui seberapa besar yg mencari produk sejenis dg yg qta pasarkan. Juga riset hashtag di IG. Coba memasarkan dg jumlah kecil, misal di Bazar/pameran2 yg sesuai beberapa kali, bagaimana response nya. Bila ok, maka bisa divalidasi.

[12/2 21.34] Nina SM:
Tp mgkn anak2 pny jiwa petualang sprt ayahnya ya yg biasa touring..jd kuat n biasa ya🀭

[12/2 21.34] Laila Ummu Adilla:
Bisa menggunakan Business Model Canvas atau kalau saat ini sy lebih suka pakai Lean canvas (yg blm tahu, monggo bisa digoogling terkait ini) 😁

[12/2 21.34] Laila Ummu Adilla:
Merancang kegiatan Anak2 pun sy pakai Lean ini

[12/2 21.36] Laila Ummu Adilla:
Ini bukan perjalanan kejar setoran 😁 Kalau capek ya berhenti. Tujuan perjalanan ini bukan seberapa banyak tempat yg qta datangi. Bukan pula Kota selanjutnya. Tujuan perjalanan ini adalah proses perjalanan itu sendiri.

[12/2 21.36] Nina SM:
Jd dinikmatin aja ya..anggap mmg rumah kita disitu, deket...jd santai🀭

[12/2 21.37] Laila Ummu Adilla:
Secara fitrah, Anak2 itu mudah beradaptasi. Qta org dewasa yg biasanya lebih sulit 😁

[12/2 21.40] Nina SM:
Alhamdulillah  kulwhap kita sudah slesai...

Sy Nina, undur diri sebagai momod...

Trima kasih kepada mba @⁨Laila Ummu Adilla yg sudah bersedia mengisi acara kita..berbagi ilmu, smangat dan membuka fikiran kita...

Smg bnyk hikmah bisa kita ambil pd malam ini

[12/2 21.41] Nina SM:
Barokallah ya mba @⁨Laila Ummu Adilla  smg sehat slalu, menjadi kluarga inspirasiπŸ₯°

Maaf jika sy dan kami ada salah2 kata/sambutanπŸ™

[12/2 21.41] Laila Ummu Adilla:
Wa barakallahu fiik
[12/2 21.41] Laila Ummu Adilla:
Terakhir dari saya :

Sumber: Adila Sharing