Lamongan, 7 Februari 2020

Sumber: byMustikaAmaliaWardaty

Rasanya emang kalau tak dikumpulkan dalam keranjang ilmu. Pengalaman adalah ilmu yang sangat berharga. Di keluarga ulat bisnis kami berbagi pengalaman bisnis. Semoga bisa menginspirasi keluarga-keluarga yang lain

I.
Assalamualaikum, hey teman2 saya Adey tinggal di cileungsi, bogor. ijin kan saya berbagi sedikit pengalaman bisnis saya ya 😬
1. Alasan memulai : bangkit dari kesedihan karena kehilangan
Menyalurkan ide dan hobi
Menambah penghasilan
Mendidik anak dalam enterpreneur
Menyediakan makanan dan kebutuhan masyarakat
Membuka lapangan pekerjaan

2. Saya sudah dari tahun 2017 fokus menjalani usaha perkulineran bidang cake dan bakery, dan 5 bulan terakhir merambah ke dunia minuman kekinian

3. Cara memanage bisnis, masih standar aja jualan lewat medsos di hp, dan siap juga ketika org datang untuk beli offline, target marketnya masih org2 sekitar wilayah tempat tinggal, tapi ingin nanti lebih meluas. Masih perlu belajar pengelolaan yang rapi juga. Krn keuangan masih tercampur dg keuangan rumah tangga. Tapi ada niatan untuk mengelola keuangan khusus, dan berbenah sesuai dengan pkp untuk mengajukan pirt, di mulai dengan membuat ruangan dapur khusus (skrg lagi proses renov)

4. Tantangan
- masih punya bayi 6 bulan
- belum rekrut karyawan
- ruangan khusus on process
- rumah minimalis sedang alat2 bakery no minimalis

5  Tips and trik
Jalani saja setiap fase yang ada, kita akan menemukan rintangan dan akan menemukan ilmu baru pada setiap tantangan, masalah pikir belakangan, tugas kita jalani, rencana itu perlu.. Tapi menjalani itu lebih perlu

Demikian sedikit cuap2 dari saya yang lagi sambil gendong bayi 😃

Sebelum ada bayi, saya produksi Roti, donat, pie, bolu, brownies, kue kering. Setelah ada bayi, saya men slow kan diri yang saya jual skrg aneka brownies, pie, dimsum dan minuman. Yang semuanya bisa di sambi. Kalo roti kan ga bisa di sambi.. Krn mesti kejar2an ama ragi 😃.. Harapan dsni.. Saya mau menambah ilmu mengelola karyawan, biar bisa bangkit lagi perotian lewat tangan lain. Saya butuh ilmu mengelola karyawan

II.

Selamat malam bunda hebat😃 Perkenalkan sy *Nina Sri Mulatsih dari IP Depok*

1. Alasan memulai bisnis? Karena sy suka bisnis, sejak kecil sy melihat orang tua berwirausaha, merasa bisnis itu gw banget. Setelah resign pun sy lebih memilih mengasuh anak2 sambil berbisnis.

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb? Sejak 2008, saat itu kantor sy butuh pengisi hiburan islami, sy mencari grup gambus dan rampak bedug. Ternyata dari situ sy melirik peluang dan suka sy ajak ke acara2 di mall, lama2 merambah ke acara perkantoran, instansi pemerintah, stasiun TV dan terakhir mengisi closing ceremony Asian Games 2018.
3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga? Alhamdulillah lancar krn suami support penuh, bliau pun wirausaha jadi tau banget bisnis itu sprt apa dan ngerti bisnis apa yg sy jalani. Yg penting rumah dan anak2 beres. Bangun sistem dlm berkomunikasi dan koordinasi dg tim, kalau ada urusan rumah urusan bisnis ttp jalan. Bgmn pun keluarga no.1

4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis? Berjalan-nya waktu kompetitor pun smakin banyak dan yakin-lah rejeki ngak kemana, slalu inovasi agar tetap eksis dalam dunia bisnis, perkembangan teknologi yg smakin canggih minimal kita dapat mengikutinya.

Kebahagiaan sy ketika berbisnis itu ada silaturahim di dalamnya, bagi2 rejeki dengan yg lain, terlibat dalam event hobby sy sejak kuliah dan kerja🤭, berbagi manfaat dan upgrade diri bersama tim.

5. Tips and trik (ilmu khusus yang sudah dimiliki untuk mengembangkan bisnis)
Berjalan selama 11tahun tidak-lah mudah, nikmati prosesnya hal itu akan memperkaya diri kita, tekun dan konsisten dalam menjalankan bisnis yg benar2 kita suka dsn bahagia. Karena dengan bahagia apa pun akan mudah dilalui. Membiasakan berkata/bersikap yg baik untuk mengundang hal2 yg baik. Luruskan niat berbisnis tak hanya untuk mendapat untung (uang) tapi banyak hal termasuk berbagi dan nyunnah. Yakin kunci sukses kita🥰

Smangat💪🏻💪🏻💪🏻

Sumber: Keluarga Nina SM
Oia..tambahan ya🤭

Itu usaha sy sejak 2008 yg sy anggap "sambilan" krn job-nya rame pas bln puasa..11bln ngurus anak aja di rumah😅 dr dulu mah smangat bgt bikin usaha.

Dari kuliner "Bebek Maziza" macam bebek madura gitu dg booth cantik angan2 buat friendcase-in.

Buka lapak di kubah mas jualan kaligrafi, krn ortu usaha kulit kambing sy mau jualan kaligrafi angan2 pemberdayaan ibu2 bapak2 bt bikin kaligrafi. Bertahan cm bbrp bulan🙈

Bikin barber shop, lebih suami sih yg pegang sy kelolah harianya. Bisa cek "Roman Barbershop"

Jualan "cat kiloan wangi" alhamdulillah ini agak lama, bahkan ada 3 cabang. Ngak kuat bayar sewa rukonya🙈

Fashion pun juga pernah, krn sy suka banget liat gamis2 cantik🥰 cukup memilikinya tanpa memakainya pun udah seneng bgt. Lagi2 mandek.

Sampai akhirnya sy lelah😔smpt pesimis. Tp sy sadar klo usaha yg 1bulan skali dlm stahun itu yg msh bertahan bahkan maju walau sy ngak pandai promosi online. Karena kepercayaan tmn2 EO itu menyebar dan pakai jasa Asy Syabab terus.

Hikmahnya:
- kalau punya usaha ditekuni, jangan lirik kanan kiri😅
- yakinkan lagi usaha yg kita jalani itu mmg suka, dsn gw banget. Rintangan apa pun ttp diantepin
- berbisnis itu ngak melulu soal untung/rugi tp bgmn kita bergerak, klo Allah ridho pasti usaha kita jalan.
- dari bbrp bisnis yg dijalankan tidak dibarengi dg skill. Kuliner bukan sy yg masak tp ibu, klo ibu mood-nya krg bagus usaha sy ngak berjalan mulus🤭 kaligrafi, cat kiloan sy ambil dr orang lain, barber pun sy tergantung sm orang lain tanpa kontrol yg kuat, fashion sy ngak kuat update model terkini😅

Nah..dr bbrp hal tsb teman2 bisa liat ya mana yg sekiranya teman2 bisa jalani dan ttp smangat menaiki anak tangga.

Skrg sy buka kedai kopi di garasi rumah. Belajar jd seorang barista. Sbg bisnis harian sy, mohon do'a dan arahanya ya teman2🙏 Trima kasih🥰😘

III.
Mau ikut berbagi...  🤭🤭🤭

Aku terhitung masih newbie di bisnis..  Tapi masyaAllah merasakan betapa banyak pesan2 spiritual dtg saat bisnis...

Berawal dari 2016 lalu bermodal nekat tanpa riset dll memulai bisnis cemilan homemade..  Yg berlangsung kurang dari setaun langsung habis modal dan bikin trauma..  🤭🤭🤭

Nyembuhin traumanya lumayan lama, dan baru mulai lg di 2019 dengan meluruskan niat dulu. Merubah mindset dari jualan untuk mencari laba ke membantu orang lain menemukan barang yg mereka butuhkan.

Intinya diniatkan untuk membantu membantu dan membantu... Akhirnya jadi suka ada bayangan gitu aja, buat baca pasar dll...  Yang paling dirasakan adalah peran hidden stakeholder yg bikin kuat dan semangat, selama ini...
Jadi ngejalaninnya kerasa lagi main game, happy aja gitu... Ada yg beli syukur, ngga ada yg beli yaaa gpp..  🥰🥰🥰

Selain itu kenapa sih harus bisnis, soalnya bisnis berpeluang besar tetap bisa kami jalankan diusia pensiun nanti... Biar ngga jadi sandwich generation di usia tua nanti.. Mimpi aku ma suami, saat pensiun, orang2 udah tau kalau saya jualan, jd pasar udah luas.  Dan pengetahuan udah banyak... Jadi sekarang berjuang dulu tanam benih, yakin suatu hari nanti akan panen....  🤭🤭🤭

Potluck kemarin juga aku bahas ttg kemantapan hati mengembangkan bisnis...  Judulnya 4 tipe sifat yg menghambat kesuksesan bisa diliat di link youtube ini bun   https://youtu.be/UTxevIn7KEM
Untuk teknis yg lain, masih belajar terus...  Senang banget di Bunda Cekatan bertemu dengan Para Momprenuer...  🥰🥰🥰😍😍😍

IV.
Assalamu'alaykum. Perkenalkan bunda hebat semua..nama saya anti hidayanti dari indramayu
Awalnya saya tidak PD masuk tema bisnis di mind mapping kemarin.namun akhirnya lewat beberapa kejadian sekan Allah kasih jalan untuk saya maju terus di buncek dengan tema ini. Karena saya ingin belajar banyak dan memiliki komunitas bersama bunda2 hebat

Saya sekarang ini berjualan produk edukasi, busana muslim dll. Tapi yang ingin saya kembangkan adalah konsep couplepreuner.

Suami saya memiliki usaha produksi mesin air alkali, buatan sendiri. Usaha 'perairan' ini digeluti dari tahun 2004 sampai saat ini

Saya ingin menjadi seorang belakang layar dengan menjadi marketer, pembentuk personal branding, pembentuk copy writing, dan pembangun reseller. Dan biarkan beliau dan tim teknisi yang menjadi tim lapangannya.

Menemani dari tahun 2005 memang terasa sekali irama pebisnis.

*maaf ya kak ketua😊menabrak jam

V.
Sharing pengalaman bisnis:
Dian asri, bogor
(Aldenuarshee Craft)

1. Alasan memulai bisnis?
stress diam dirumah, Tahun 2008 harus resign dari pekerjaan saya di tambang  karena sudah hamil besar

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?
12 tahun

3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
Bisnis sampai saat ini hanya hobby, belum punya pekerja dan menerima orderan costum saja. Jadi masih banyak waktu luang membersamai anak anak.

4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?
Tantangannya memanajemen waktu antara keluarga dan menyelesaikan orderan
Bahagainya melihat hasil karya dipakai orang lain.

5. Tips and trik
Membuat produk yg unik, menarik dan mempunyai fungsi.

6. Mengikuti komunitas terkait
Karena saya bergerak dibidang craft saya harus memiliki keahlian dibidang tersebut, jika suatu saat nanti saya memutuskan untuk mempunyai pekerja maka saya tinggal mengajarinya.
Saat ini saya mengikuti komunitas jahit dan perkayuan.

7. Membersamai anak sambil berbisnis
Mumpung anak saya masih sekolah dasar, keterampilan non akademis juga perlu di asah. Awalnya saya hanya menemani anak anak bermain craft namun karena bahan craft itu lumayan mahal maka saya buka kelas kecil craft 2x seminggu dengan peserta 5-6 orang saja dengan biaya hanya pergantian bahan 20.000-30.000. kelas ini sangat diminati 😊

VI.

Sharing pengalaman bisnis :
Mustika Amalia W, IP Salatiga
*(@nayadirastudio @nayadirattire Makeup & Attire)*

1. Alasan memulai bisnis?
Suka makeup dan design baju dari kecil. Suka lihat almh. Mama dandan dan sering diajak ke tukang jahit.

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis?
Baru mulai bisnis jasa makeup tiga tahun yg lalu.
Setelah pulang dari Indonesia Mengajar.
Berawal dari terima makeup wisuda kemudian merambah ke dunia wedding.

3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
Masih berproses, anak masih kecil2 usia 2,5 tahun dan 1 tahun. Jika ada job makeup, anak2 dimomong sama ART.
Ditinggal paling lama 2-3 jam. Belum berani terima banyak job dalam satu hari.

4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?
Tantangan :
• Mengatur keuangan bisnis dan rumah tangga. Kadang masih kecolongan.
• Jujur kadang merasa pergolakan batin.. antara nilai2 yang ada di IP dengan realita yang dijalani. Saat harus meninggalkan/menitipkan anak2 ke ART demi memenuhi kebutuhan klien. Apakah kemuliaan anak terganggu? Tapi tetap positif thinking bahwa bisnis ini juga demi masa depan mereka.
• Belum siap mengajak anak2 saat sedang job makeup khawatir malah ga fokus "in case" rewel ditempat klien.
• Harus pandai2 menahan diri dari lingkungan yg kurang kondusif (beberapa tempat ada gap antar MUA)
• Menghadapi berbagai macam karakter klien.

Kebahagiaan :
• Ada rasa bangga/puas bisa bantu mempercantik klien
• Seneng bisa menjalankan bisnis sesuai passion dimasa kecil
• Didukung penuh oleh suami agar bisnisnya bisa terus berkembang
• Menjadi lebih kritis dan dituntut inovatif dalam pelayanan jasa (otaknya muter, next apa ya?)
• Ketemu dan bisa kenal banyak profesi (menambah sodara dan jaringan)

5. Tips & trik
• Luruskan niat (mencari keberkahan)
• Jujur dan amanah (insha Allah)
• Slow but sure (kadang ngerasa kok sepi ya? Harus selalu yakin rejeki sudah diatur. Tapi juga mikir.. evaluasi dan inovasi tiada henti, apa yang perlu diimprove?)
• Sambil terus berproses, sudah harus berani percaya sama orang untuk mendelegasikan tugas (auto pilot)
• Pisahkan rekening keuangan Rumah Tangga dan Bisnis
• Catat/download aplikasi manajemen keuangan UKM Setiap ada transaksi.. baik yang masuk atau keluar. Hal ini memudahkan menganalisa pergerakan keuangan bisnis
• Be nice dan perbanyak teman. Karena rejeki bisa datang dari pintu mana saja.
• Menjunjung tinggi nilai2 etika dalam bisnis (seperti tidak menjelek2kan karya/barang kompetitor)
• Ada target yang bisa diukur. Mingguan/bulanan/tahunan
• Sedekah is a must! Karena sebagian dari rizki yang didapat, ada rizki orang lain
• Fokus pada peningkatan kualitas diri/bisnis


Begitu kurang lebih yang sudah saya rasakan tiga tahun ini 😊
Semoga ada hal positif yang bisa diambil. Masih terus belajar. Salah satunya gabung di grup ini, ketemu sama bunda2 hebat disini ❤

VII.
Mega Geo Tirta (Frozenfood 2014)
https://drive.google.com/file/d/1f0i4WNJDsSjhJOQi_E7lHeAMLc0RakEX/view?usp=drivesdk

VIII.
Sharing pengalaman bisnis:
Liya K , Balikpapan
(Mukena Anak SALIMA)

1. Alasan memulai bisnis?
Menyalurkan energi dan pikiran supaya selalu bisa berfikir positif
2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?
Baru 1 bulan 😁
3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
Karena baru memulai, masih mencari bagaimana formula yang tepat untuk menjalankan keduanya dengan seimbang.
4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?
Tantangan : management waktu
Kebahagiaan : produk kita bermanfaat untuk orang lain
5. Tips and trik
(ilmu khusus yang sudah dimiliki untuk mengembangkan bisnis)
Sedang dan akan belajar tentang ini 😊

IX.
dr. Emy



X.
Sharing pengalaman bisnis:


Nama: lilis septianii/Ummu yahya IP lampung
(Baim snack)

1. Alasan memulai bisnis? Awal nya terpaksa, tertantang, tertarik, penasaran..jadi lah

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?
Kurleb mau 3 bulan

3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
Ya ada waktu2 khusus untuk keluarga ada waktu untuk berdagang semua nya masih berproses

4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis? Persaingan produk,, bahagia nya itu ketika pembeli percaya produk kita suka produk kita berlangganan produk kita  bisa beri pelayanan yg baik sama pembeli...

5. Tips and trik
(ilmu khusus yang sudah dimiliki untuk mengembangkan bisnis)

Punya personal branding.. Sering2 promo, kasih pelyanan free ongkir, sedekah di hari jumat seprti dpt gratisan dan ada target penjualan harian, mingguan, bulanan, tahunan

6. Dst (silahkan ditambahkan)

XI.
Sharing pengalaman bisnis:

Dela Criesmayanti Fadhlullah
Pejuang Literasi
Bisnis buku anak


1. Alasan memulai bisnis?
Merasakan manfaat yang luar biasa untuk anak-anak, dan ingin berbagi manfaat ke keluarga lain, yang ternyata setelah merekrut reseller dan membentuk team, banyak mimpi dan harapan reseller terwujud

Dari situ aku merasa mendapat booster semangat untuk gak cuma meningkatkan penjualan aja, tapi juga meningkatkan softskills para mompreneur ini

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?
Menjalankan bisnis sudah 4tahun, membangun team baru 2tahun

3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
Pada awalnya aku belajar menerapkan jam kerja seperti kayaknya bekerja dikantor 9-5

Tapiii seiring pengalaman memanage waktu akhirnya aku menemukan pola jam kerja, di sela-sela kewajibanku sebagai istri dan ibu

Suami adalah orang pertama yang kuminta ridho dan restunya dalam menjalankan bisnis ini, lalu setiap hari ku briefing anak2, kuingatkan selalu, meskipun ibu dirumah, tapi ibu punya pekerjaan.

Sampai saat inipun aku terus belajar supaya bisa balance antara bisnis dan keluarga

4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?
Tantangan :
1. Bekerja dirumah ternyata memiliki ke fleksibel-an waktu yang menuntut aku untuk bisa menepati kandang waktu di sela aktivitas anak-anak
2. Mengelola team = manage people, ini seru, karena setiap karakter orang berbeda, aku merasa tertantang untuk terus belajar bagaimana cara menghadapi orang dengan berbagai karakter

Bahagia :
1. Mendapatkan manfaat langsung ke anak-anak dari bisnis yg dijalankan, membantu anak2 utk melewati golden age nya dengan baik, menumbuhkan kecintaan belajar pada anak2, menjaga mereka dari pengaruh gawai
2. Mendapatkan pendapatan yang bisa membantu ekonomi keluarga dari hasil penjualan, maka kubahagia jika bisnis ini ditekuni hasilnya bisa dinikmati sekeluarga
3. Mendengar team yang juga merasakan manfaat yang sama menjadi bahan bakar ku untuk terus bisa bermanfaat untuk orang lain

5. Tips and trik
(ilmu khusus yang sudah dimiliki untuk mengembangkan bisnis)
- tentukan big dream dan strong why sebagai tujuan yg ingin dicapai
- terus belajar ilmu-ilmu yang berkaitan dengan passion Kita
- semangat untuk sukses

XII.
1. Alasan memulai bisnis _yang sekarang dijalani_?
Karena kangen oleh rasa "memiliki sesuatu yang menghasilkan", dulu sudah pernah punya usaha yang jalan juga, tapi trus mandeg karena sesuatu hal. Dan juga sekarang biaya sekolah mahal sekali, lebih mahal dari uang kuliah saya dulu.. Otak manusia saya berpikir masih kurang jika hanya mengandalkan dari 1 sumber saja.

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?
Sampai hari ini, sudah 68 hari 😁

3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
Setiap saya mau produksi, saya woro-woro sama suami, nanti suami saya bantu sebisanya, semisal anter beli bahan, back up anak-anak saat pulang kantor, back up pekerjaan rumah tangga. Saya juga woro-woro sama anak pertama, nanti anak saya pun akan mengerjakan perkerjaan rumah yang dia bisa. Nah untuk anak kedua karena masih 3th dan masih posesif, jadi saya produksi produk saya, di sekitar anak saya bermain.. misal saya racik2 di deketnya sambil mainan kereta2an atau sambil ngobrol..

4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?
*Tantangannya:* anak kedua, karena kadang masih dibersamai pun masih ada posesifnya, saya ga boleh produksi, duduk main aja sama adek 😅 Tantangan lainnya, saya masih belum menguasai digital marketing dan keuangan bisnis yang masih suka bocor kepake sama kebutuhan rumah tangga.
*Bahagianya:* Saya punya sesuatu yang bisa saya "banggakan" bahwa saya masih produktif dan seneeeeeng setiap dapet testimoni costumer. Seneng juga bisa ngebeliin sesuatu untuk keluarga.

5. Tips and trik (ilmu khusus yang sudah dimiliki untuk mengembangkan bisnis)
Waduh saya pun masih belajar. Tapi ada 1 ilmu yang emang sedang saya pertahankan dan berusaha pegang terus untuk dipraktekkan, yaitu Sabar, Konsisten, dan Fokus. Jangan silau sama rumput tetangga atau bisnis orang yang lebih berhasil, lebih enak, dan lebih-lebih lainnya..

XIII.
Sharing bisnis Agustin,  sambal uleg botolan,  start 2019, Mbok Galak.
1. Alasan memulai bisnis: sebenernya ada banyak banget.  Beberapa diantaranya karena ingin melakukan sesuatu yang berbeda dari rutinitas sehari2, menambah penghasilan serta ingin memiliki sesuatu yang saya kelola bersama keluarga.
2. Lama menjalani bisnis: baru 2 bulan.  Soalnya dr kmrn maju mundur syantik terus.  Tdk ada dukungan baik materiil maupun moril jd sll bingung mw bisnis apa n gmn jalaninnya dll
3. Memanagenya agak susah krn anak2 masih balita. Butuh membersamai dlm waktu yg lama.  Jadi nunggu ini n itu sblm menyiapkan bahan baku.  Lari2an.
4. Tantangannya itu banyak.  Dari suami yang pasif (pdhl buat bantu dia jg),  anak rewel,  harga bahan baku lg tinggi,  masih malu2 nawarin k tmn kantor,  hidup masih numpang ortu shg g banyak dukungan, medsos jg g rutin krn kerja kantoran yang padat, pirt dan halal mui blm d kantong,  klo dah capek,  pikiran mampet shg gda kreatifitas d kpala,  modal kdg sdh habis untuk kebutuhan sehari2.
Kebahagiaannya klo ada reorder produk saya, membuat iklan wlpn rada aneh, memupuk rasa percaya diri saya.. Punya sesuatu yang dibanggakan selain tugas kantoran rutin saya.
Tips dan trik: smw yg saya tau dan saya baca d medsos,  inshaallah sy terapkan.  Sy belajar bikin toko online, bikin iklan yg efektif,  beli beberapa produk yg serupa dan mengujinya,  serta mempelajari alur distributor dan menguji resep.  Intinya,  sy terus belajar.

XIV.
Bismillah
Perkenalkan saya Nina, ijin sharing bisnis yang saya geluti sekarang ini 😊🙏 tujuan kenapa saya berkecimpung di bisnis ini awalnya hanya karena ingin mengisi waktu luang karena suami tidak membolehkan saya kerja di ranah publik, akhir nya saya coba coba ikut kursus jahit Alhamdulillah ketemu sesuatu yang saya suka dan saya bisa yaitu "bikin tas" ga nyambung sama materi kursus saya sebenarnya, kursusnya bikin baju tapi ternyata saya kurang suka, akhir nya mencoba mengulik bikin tas dari bermodal ikut workshop dan belajar via YouTube. Saya begitu berbinar binar banget saat pertama kali bisa bikin tas sendiri, Alhamdulillah sejak saat itu sudah tidak pernah beli tas, kemana mana pake tas buatan sendiri dari situlah peluang bisnis muncul saat ada temen temen yang tanya tanya tentang tas yang saya pakai, katanya lucu,unik, dan ga pasaran, ada yang pengen ikutan beli, yudah deh di beranikan diri untuk open PO🤩 Alhamdulillah sampai saat ini sudah berjalan kurang lebih 3th, tapi perkembangan nya belum luas, masih terbatas, karena saya terkendala tenaga, semua masih kami kerjakan berdua. Alhamdulillah suami support banget
Kami berbagi tugas dalam usaha ini beliau bagian sistem penjualan, finishing produk dan bagian belanja. Sedang saya fokus di produksi dan inovasi. Pemasaran saat ini masih menggunakan media sosial seadanya,FB,ig dan wa. Insya Allah kedepannya ingin lebih di kembangkan dan lebih memberikan manfaat untuk banyak orang aamiin....mohon doanya 😊🙏

XV.
Cindy - Samarinda - klinik triase

Beroperasi sejak 2017. Proyek bareng suami kr beliau dokternya.

Alhamdulillah klinik ini seperti family project kami, anak2 paham dan bs diajak kerjasama.

Pas banget sy dan suami punya kekuatan server jadilah Kebahagiaannya ketika bs melayani org lain 😊

Networking itu penting. Mulailah membangun netW.

XVI.
Salam kenal bunda-bunda hebat… saya Cicilia Anita dari Salatiga sedikit berbagi pengalaman saya menggeluti berbagai macam jenis bisnis

1. Alasan memulai bisnis?

Tahun 2000 saya resign dari ranah publik, Kembali ke Salatiga fokus membersamai anak. Hobby saya dari kecil baca dan koleksi buku. Dari buku koleksi yg ribuan itu tahun 2002 saya membuat bisnis persewaan buku. Tahun 2000 an semangat membaca masyarakat masih tinggi, usaha yang saya mulai dari kecintaan pada buku mendapat tanggapan yang sangat baik.

Tahun 2006 melihat dari kebutuhan pelanggan perpustakaan yang ingin santai baca sambil makan dan minum dan juga kebutuhan menyediakan jajanan untuk anak saya yang tidak ber-vetsin, akhirnya saya dan suami memberanikan diri membuat cafe disebelah perpustakaan. Puji Tuhan usaha ini mampu bertahan hingga hari ini.

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?

Untuk perpustakaan hanya bertahan sampai tahun 2016, hadirnya internet membuat pembaca buku beralih ke e-book

Usaha kuliner sdh saya tekuni kurleb 14 tahun

Usaha Funeral Organizer & Florist adalah usaha warisan dari orangtua, usaha ini sudah berjalan 40 tahun. Tapi saya baru mulai belajar mengelola bareng adik saya dari tahun 2017

3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?

Dari kecil saya biasakan anak-anak melihat apa yang kami kerjakan. Dan membiarkan mereka belajar dari apa yang mereka lihat. Karena rumah dan tempat usaha berdekatan, setiap saat saya bisa membersamai anak-anak.

4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?

1. Tantangan :

– Makin banyak kompetitor

– Perang harga dan persaingan tidak sehat dari kompetitor

– Sulit mencari karyawan yang loyal

– Karyawan kurang efisien dlm kerjanya

– Usaha blm bisa diduplikasikan

2. Kebahagiaan

– Senang saat para pelanggan puas dengan makanan dan minuman yang mereka nikmati

– Senang bisa berbagi ke sesama melalui rejeki yang sudah Tuhan beri melalui bisnis ini

5. Tips and trik

1. Mulailah bisnis dari passion

2. Untuk yang offline kuliner dari pengalaman saya ada 3 syarat utama yg harus dipenuhi : good chef, good location, good marketing

3. Berikan pelayanan terbaik utk pelanggan

4. Harus kreatif, selalu berinovasi, sering2 belanja gagasan

5. Pisahkan keuangan bisnis dan keluarga.

6. Di era digital ini pelaku bisnis harus menguasai digital marketing (saya dlm proses belajar)

7. Susun SOP usaha (saat ini saya dalam proses menyusun) untuk mempermudah pendelegasian tugas, bisnis bisaì autopilot, dan bisnis mudah diduplikasikan)

XVII.
Sharing Keluarga Bisnis - Buncek

*Cerita tentang Taqia*

1. Alasan memulai bisnis?
Berwirausaha bagi saya seperti sebuah keniscayaan😁 Karena selain utk menyalurkan passion jg utk menjalani perjalanan menjemput rizki. Alasan lainnya utk mengajari anak-anak nikmatnya menjemput rizki.

Nah, setiap jenis usaha yang dijalani masing-masing memiliki background tersendiri. Misalnya saat di Depok mendirikan sebuah Islamic DayCare niatnya membantu para muslimah bekerja yg ingin menitipkan pengasuhan anaknya dg standar kualitas baik namun biaya terjangkau, karena di th 2012 dulu saja biaya penitipan dg kualitas serupa Thifla (nama daycare kami) mencapai 4jtan😥 per bulan. Kami tutup setelah pindah ke area lain.

Kmdn, stlh resign dari lembaga pemberdayaan UKM di kampus UI th 2013. Saya melanjutkan usaha konsultan keuangan bagi UKM dari rumah, namun membatasi menerima klien agar tdk melenceng dari tujuan resign adl fokus utk anak2. Saat ini msh berjalan walau saya tinggal di Sangatta namun hny utk klien tertentu saja.

Th 2016 memulai juga usaha penerbitan buku bernama Rumah Pembelajar dan saat ini dilanjutkan adik saya di Bekasi.

Terakhir ini, kami membangun sebuah Edu Center yang dimulai dari sebuah toko buku krn di Sangatta sulit mendapatkan buku2 berkualitas dg harga terjangkau. Alhamdulillah sudah berjalan hampir 3 tahun dan makin berkembang memiliki outlet serta puluhan reseller. Niatnya utk membangun budaya literasi di ujung Kalimantan ini😊

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?
Yang terakhir sudah 2,5tahun yang lalu
3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
Alhamdulillah, sejak memulai bisnis memutuskan menggunakan admin walaupun tdk bs semuanya diserahkan ke admin, tapi secara bertahap mendelegasikan tugas2 operasional ke admin shg owner bs fokus ke area stratejik. Saat ini berusaha mencari partner jg agar bs berbagi ide dan visi misi ke depan.

4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?
Tantangannya banyak terutama di area manajemen operasional namun setiap kali mendapat testimoni dari customer ttg kebahagiaan anak dan keluarga bahwa dari buku2 tersebut menambah ilmu jadi meluap lelahnya dan makin semangat membangun budaya literasi tersebut.
5. Tips and trik
Biasanya semakin lama menggeluti bisnis akan makin terbaca tips dan triknya, misalnya dari pemilihan vendor, pencarian partner ekspedisi, seleksi reseller dll.

Alhamdulillah bs bergabung dg bunda2 keceh di sini

XVIII.
Salam kenal bunda-bunda hebat… saya Ika Mustaqiroh dari Majalengka sedikit berbagi pengalaman saya menggeluti berbagai macam jenis bisnis

1. Alasan memulai bisnis:

Tahun 2014 saya menikah. Sejak menikah saya tidak mengajar lagi, karena udah capek dari kuliah disambi ngajar dan buka les. Mulai kenalan dengan Tokopedia dan mengikuti tren belanja online. Awalnya cuma jadi konsumen, tapi kayaknya keren banget deh bisa jualan di sana. Tahun 2015, lahir anak pertama. Mulai jenuh dengan keseharian yang gitu-gitu aja, akhirnya ikut jadi reseller kakak saya menjual perabotan masak dan alat kesehatan KW made in Korea di Tokped.

2016 banting stir menjual produk edukasi dan fashion anak muslim, karena ingin memenuhi kebutuhan anak yg ternyata mahal-mahal harganya. Selain tertarik jualan produk edukasi dan fashion anak muslim agar dapat diskon untuk dikonsumsi oleh anak2, juga agar belajar ttg parenting.

Semakin ke sini jadi pengen buka rumah belajar untuk anak2 sekitar rumah. Membuka rumah tahfiz dan tahsin. Memberi manfaat non-komersil untuk umat. Tapi, sadar bahwa ketika akan memberikan manfaat untuk orang banyak, mau tidak mau kita harus madiri secara finansial terlebih dahulu. Akhirnya yang awalnya ikutan trend aja, kini dgn bisnis ini saya butuh. Apalagi, sekarang saya sedang menolong orang yang butuh biaya pengobatan, dan ingin mewujudkan mimpi
rumah baca tersebut, mau tidak mau harus gaspol di bisnis. Karena kalau mengandalkan gaji dari suami, hanya cukup untuk survive saja.

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?

Saya memulai bisnis online sejak tahun 2015. 2015 aktif di Tokopedia menjualkan produk masak dan alat kesehatan, saya off di MP ini tahun 2017, karena ada masalah komunikasi dengan kakak saya, dan makin turun servise dari PT tersebut ke reseller2nya. Tahun 2016 mulai menjualkan produk edukasi dengan mencari produk, produsen dan sistem sendiri. Tahun 2017 daftar menjadi EPC Tigaraksa. Tahun 2019 daftar menjadi agen Ammarkids.

3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?

Karena bisnis yang saya jalanin ini pure ONLINE, saya mengatur kandang waktu kapan saya pegang HP untuk urusan bisnis, kapan saya bermain dengan anak-anak. Toko saya buka hanya Senin - Jum'at. Sabtu - Ahad libur, karena mengikuti suami dan penerbit yang libur weekend.

4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?

1. Tantangan :

– Masih harus sembunyi-sembunyi memegang HP karena takut ketahuan anak-anak 😁

– Kurang modal

– Belum memiliki toko offline yang menyediakan stok produk

– Belum memiliki admin/karyawan untuk membantu usaha online ini

2. Kebahagiaan

– Bisnis edukasi ini adalah pasion saya di bidang pendidikan. Jadi saat menjalankannya enjoy banget.

– Senang bisa berbagi kebahagiaan dengan para reseller, yang ekonominya terbantu melalui grup yg saya bina.

5. Tips and trik

1. Mulailah bisnis dari passion
2. Kuasai digital marketing dan jangan ragu untuk meneguk ilmu bisnis meski harus mengeluarkan kocek
3. Gunakan seluruh media sosial agar terkoneksi dgn bisnis kita. Karena semakin luas yg mengenal bisnis kita, semakin besar mendatangkan customer.
4. Fahami kekhasan media sosial yang kita gunakan, apakah hanya untuk mendatangkan feed, customer, reseller atau branding?
5. Pisahkan keuangan bisnis dan keluarga.

XIX.
Sharing Keluarga Bisnis - Buncek

Perkenalkan nama saya Hermin Liana Sari dari Salatiga.
1. Alasan memulai bisnis?
Berwirausaha bagi saya adalah keinginan sejak dulu. Setelah menikah (2005) kami berdua pernah membuka bisnis warnet di Semarang. Saat itu bisnis warnet memang sedang booming. Kami merintisnya dengan dana seadanya dan dapat bantuan dari ortu. Segala macam persiapan kami berusaha tangani sendiri. Dr mulai ngecat warung, (sebelumnya warung makan milik ibu) kami sulap menjadi sebuah warnet yang sangat sederhana. Komputernya saat itu kami semua beli yang second. Dengan sedikit otak-atik akhirnya menyala dan bertahan lama. Segala macam instalasi listrik kami pasang sendiri. Dan Alhamdulillah warnet jadi dan menghasilkan keuntungan yang lumayan. Namun karena banyaknya pemodal besar yang terjun pula di bidang perwarnetan akhirnya kami sedikit demi sedikit mulai tergusur karena memang kami menyadari bermain di bidang teknologi memang tidak mudah dan perubahan yang terjadi sangatlah cepat. Setelah perjuangan dengan menambal sulam   dan meng-upgrade semampu kami. Akhirnya kami harus menutup usaha kami di tahun 2008.

Mulai saat itu saya hanya membersamai anak.

Dan mulai beberapa Minggu ini kami berdua sudah sepakat ingin memulai berusaha lagi dibidang makanan. Kini kami mengusung Frozen fruit dan cilot crispy sebagai pesawat kami.

Mohon doa dan dukungan teman-teman semua karena saat ini kami sedang memulai bisnis sambil meraba-raba apa yang harus kami lakukan.

Bismillah kami mulai melangkah🙏🙏

XX.
Mohon maaf izin sharing
Usaha – Reseller Kerudung bandung (Online – semi offline) 2015 - 2017
Nama : Novida Fatma Dewita
1. Alasan memulai bisnis :
Ingin menjadi Ibu rumah tangga namun tetap memiliki aktivitas
sebagai bentuk penghasilan utama kelak menjadi usaha yang cukup untuk kehidupan karena suami berencana untuk pindah kerja saat itu.
Sebagai modal untuk mendanai rencana cita – cita yang saya inginkan.

2. Sudah berapa lama menjalankan?
Sudah lama tidak dijalankan. Meski sekarang sedang berusaha untuk membuka bisnis serupa namun dengan produk yang berbeda, tapi saat ini karena saya sebagai ibu bekerja perjalanan menjadi reseller buku juga belum bisa dijalani dengan baik.

3. Bagaimana cara mengatur bisnis dan keluarga?
Saya melakukan promosi , posting di instagram dan lain sebagainya saat anak saya tertidur dan berjualan secara offline (dengan ikut bazzaar atau menghampiri dari rumah ke rumah kostumer yang dirumahnya sedang ada arisan) saat suami libur (sabtu / minggu).

4. Kebahagiaan dan tantangan
Kebahagiaan
Bisa membantu suami
Bisa tetap keluar rumah (bukan dengan alasan hanya jalan – jalan atau ngumpu - ngumpul)

Tantangan
Saat harus berusaha mendapatkan / membeli produk yang tepat
Pengaturan/pemisahan modal, keuntungan, dan biaya operasional
Dukungan
Mental ku masih lemah banget kayaknya buat jualan.. hehehe

5. Tips dan trik
Saya merasa belum bisa kasih tips dan trick, karena ternyata saya sepertinya belum menemukan metode yang tepat untuk ini usaha ini.

XXI.
Sharing Keluarga Bisnis - Buncek

Perkenalkan saya indah biasa dipanggil Ipe. Dari sangatta kaltim. Usaha yg digeluti skrg diberi nama Babyhome Sangatta.
(Babyshop, perlengkapan bayi dan anak)

1. Alasan  memulai bisnis ?
Awal mulai krn dboyong suami ke sangata dan jadi IRT, mengisi waktu sambil asuh anak pertama. Beliin baju anak yahh sklian aja beli grosir an utk djual lagi untungnya dpke anak sndiri.

Tdk ada basic keluarga pedagang.  Jd semua otodidak dpelajari. Stlh jd pedagang bnr2 merasakan pintu rezeki itu ga hnya jd pegawai.

Krn dl di otak ini taunya.. udh bsr harus jd wanita karir kayak ortu.

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?

Akhr 2011 nyoba jualan baju2 dewasa (ibu) tp kok ngerasa mandek ga ada perkembangan. 2012, sambil jualan cloth diapers jg krn maw dpke anak. Stlhnya kok merasa byk y keperluan anak maw dbeli. Jd dh kulakan sdkt2 kebutuhan bayi dan anak.

Awal jualan diruang tamu rmh. Krn itulah namanya jd BaByHome, krn semua berasal dr rumah.
Trus dbuatin suami toko kcl ddpn rumah. Inget bgt pengen punya toko dpinggir jalan. Tp kendala modal yg guedeee. Akhrnya sy join sm tmn. Jd terpisah kas antara toko rmh dn toko dpinggir jalan.
Trnyta join pun sy rasakan msh nyaman aja. Asal kita tdk ngotot inginnya sndiri dn terbuka dlm hal apapun.

3. Bagaimana manage bisnis dan keluarga.

Saya mah mengalir aja. Kdg ribet kdg santai.😁.
Tp skrg sy bnr2 sdh mendelegasikan semua urusan pertokoan dg anak2 toko. Tugas dominan sy skrg hny pesen brg ,ksh hrga ,lalu mantau mereka.
Agak lbh bs santai sejak ini. Jd bs ngojekin anak2, olahraga, wara wiri urusan rumah, me time.

4. Tantangan dan kebahagiaan dlm berbisnis?

Tantangan :
- Dulu suka syock kl tetiba liat ada org lain jual brg dg hrg yg jauh lbh murah dr kita. Pdhl kita merasa udh press bgt jualnya. Tp lambat laun sy mengajak diri utk berdamai. Smbil mempositifkan diri dan berfikir bahwa dimn2 tiap toko itu kdg hrg brg A murah, tp hrg brg B nya mahal.

- menghadirkan varian brg yg byk tp jg tetep menyeimbangkan dg perputaran kas.

- pegang hp lbh sering 😂

- blm menguasai banyak ttg marketing n marketplace

2. Kebahagian

- pintu rezeki
- sbg perantau, jd pedagang bs menyambung tali saturahmi dg org baru

5. Tips and trik

- Jgn lupa sisihkn uangmu utk berbagi.
- bina hub baik dg pegawaimu, krn bgmnpun mereka lh ujung tombak dg cust2kita.
- cobalah utk mengenal dan mengingat nama2 cust mu. Krn mereka akan merasa akrab kl kita menyebut namanya
- selain cust, pegawai, jgn lupa bina hub baik jg dg supliermu.
- mulailah mencoba berniaga dg hal yg kita sukai.
- saat mendpt komplain dg pegawai atau cust positifkan diri utk berada diposisi si komplain agar tdk merasa maw menang sndiri

XXII.
ijin sharing ya 🙏

Sharing Keluarga Bisnis - Buncek

Perkenalkan
• Saya Rachmatika IP_ Bogor.
•Usaha :
°Datum Studio Arsitektur (2009)
° Dera basic wear  ( br mau mulai)

1. Alasan  memulai bisnis ?
°Datum
mewujudkan cita2 dan membantu suami, kami ketemu di Jurusan Kuliah yang sama 😊,
2009 selesai kuliah coba cari2 kerja kamu belum menemukan tempat yang sesuai ( dr segi jarak dan Gajih)

akhir ny Pak suam ( dulu masih status ny tmn) yang lebih senior di bidang ini memutuskan resign dan Bikin usaha sendiri. Bismillah...
2009 mulai
2014 menikah.
2015 anak ke1
2018 pakai bendera Datum
2019 anak ke2
2020 berjalan

2. Sudah berapa lama?
10 thn kurang lebih. dulu awalnya cuma dr rumah, via email dan tlp melayani beberapa kenalan, dan nama nya Alhamdulillah respon nya baik, dan menyebar dari mulut client yg terpuaskan.

awalnya ber 5, seiring perjalan an  berkembang kerena beberapa tantangan 1 persatu mundur. tinggal kami ber dua. untuk sekarang Alhamdulillah intinya datum ad 3, staf keteknisan  6, Admin 2, Lapangan 2.

3. Bagaimana manage bisnis dan keluarga.
Mencoba mendelegasikan beberapa hal yang dapat di serahkan ke tim.


4. Tantangan dan kebahagiaan dlm berbisnis?

terkadang suka bingung kalo perlu modal, seluruh kemampuan kami kerahkan. alhamdulillah 2 th terahir sudah tidak Pinjam dr bank. Bismillah.

Tantangan :
- harus menjelaskan biaya pembangunan  kenapa lebih tinggi dg harga dengan  Yang di tawarkan toko sebelah ( jasa dr Tukang)
ini biasanya kalo klien baru 😊 dan sumber dana pribadi.
- harus menginfokan, hak dan kewajiban masing2 ( pelaksana dan pemberi kerja) SPK
- Harus ketat Muterin Modal nya,
- efektif & efisien, dr segi modal dan waktu. masih PR 🤣
- menjaga kwalitas dan kepercayaan Client.
- mulai memasuki dunia  digital, sambil membangun  kesiapan tim studio.

2. Kebahagian
- menyalurkan hobi coret2
- ketemu dan interaksi dg org .
- mendengarkan curhat kebutuhan   client di tuangkan ke gambar 3d dan teknis. client suka dan harus bisa di baca oleh tukang.

5. Tips and trik
- menjaga hubungan baik dan amanah yg di berikan oleh client dan Mitra
- sesuai jadwal
- di mulai dg SPK
- Informatif, akan produk / jasa yang kami tawarkan


Rachmatika 2020
Datum _Studio

XXIII.
Mbaa izin sharing..
Saya juga memulai bisnis dari passion yang sesuai dengan saya.
Passion saya ada di fashion, nah dalam perjalanannya ternyata masih banyak hal yang tidak saya ketahui tentang fashion, karena fashion juga termasuk yang perubahannya cepat, selalu keluar model baru tiap bulan nya.

Kemudian saya ikut kelas belajar bisnis nya Fahmi Hakim.
Disitu dijelaskan cara memulai bisnis, sebaiknya kita survey dulu apa saja masalah yang ada di sekitar kita, kemudian apa yang mereka butuhkan, dan kita tawarkan solusi nya sebagai produk bisnis kita..

Jadi saya menyimpulkan antara passion dengan masalah di sekitar kita, bisa dikaitkan. Misalkan saya passion di fashion, kemudian ingin fokus di jilbab anak. lalu saya survey ke ibu-ibu yang memiliki anak perempuan usia 0-5 tahun, tanya pengalaman mereka tentang jilbab anak, biasanya apa saja kendala saat memakaikan jilbab pada anak, saat memutuskan membeli jilbab anak apa saja pertimbangannya dll, dari jawaban itu saya tulis dan saya kerucutkan kemudian saya tawarkan solusi nya dengan produk jilbab anak saya.

Begitu kira-kira. CMIIW 🙏🏻😁

XXIV.
Bismillah..

Salam kenal semua,
Alfi Hifziatul Himmah - Toko Baju Anak..

1. Alasan Membuat Bisnis
• Awalnya pas punya anak pertama, saya senang beli baju anak. Tempat kami tinggal kan dikecamatan, jadi adanya hanya toko baju anak dipasar saja. Khusus baju anak n babyshop pun belum ada. Paling adanya dikabupaten aja, satu jam dari rumah kami. Dari situ terpikirkan, kenapa gak coba jualan aja. Dengan harga yang sama dengan dipasar atau beda 5rb atau 10rb, dengan kualitas baju lebih bagus. Diskusi dengan suami, alhamdulillah setuju. Dengan syarat harus serius, jangan cuma iseng2 aja. Akhirnya, persiapan 1bulan, kami mulai jualan di depan rumah dengan ala kadarnya. Pagi bawa keluar, sore bawa masuk barang2 nya😁.. Setelah beberapa bulan kami membangun toko didepan rumah, sampai sekarang alhamdulillah..
2. Sudah Berapa lama membuat bisnis
• Alhamdulillah sudah masuk tahun kelima..
3. Bagaimana Cara Memanage usaha dan keluarga
[ ] Aku dibawa santai aja hehee.. Dulu pas awal buka dan punya toko, memang butuh ekstra tenaga. Karena ya buka toko, ya sama anak2. Kadang sebentar dirumah, sebentar ditoko. Ngecek kerjaan rumah, ngecek keadaan toko. Salah tujuan toko didepan rumah ya ini, supaya semua terkontrol antara anak2, rumah dan toko. Berjalan beriringan, walaupun kadang merasa lelah dan bosan hehee.. Selalu ingat tujuan awal, jadinya semangat muncul lagi💪..
4. Apa tantangan dan kebahagiaan ketika berbisnis
• Tantangannya paling managemen waktu, pengelolaan keuangan dan kebosanan anak2 ketika lama2 ditoko. Kadang, suka bawa mainan atau buku supaya anak betah.
• Bahagianya, ketika punya penghasilan tambahan hehehee.. Berpenhasilan tanpa meninggalkan anak2 dirumah. Bisa bertemu banyak orang, tambah teman..
Sumber: dokumentasi bunda Alfi


XXV.
Sharing pengalaman bisnis:

Bismillah. Perkenalkan, saya Agie ibu 3 anak. Usaha saya saat ini bersama suami yang pertama di bidang fashion fokus di produksi kerudung segiempat sudah berjalan 8 tahun. Saat ini mulai merintis usaha baru di bidang kuliner. Kalau suami sendiri saat ini memiliki usaha di bidang properti join dengan temannya.

1. Alasan memulai bisnis?
Lima bulan setelah menikah suami yang bekerja sebagai marketing sebuah perusahaan dipromosikan menjadi seorang branch manager di pulau seberang. Saat itu posisi saya masih kuliah dan hamil anak pertama. Akhirnya karena saya tidak mau LDM, maka pilihannya adalah resign dan memulai usaha baru.
Awalnya juga tidak langsung cocok dengan satu usaha, tapi sempat mengalami kegagalan juga hingga akhirnya bisa menemukan kecocokan di usaha online shop fashion yang lebih fokus ke kerudung. Diawali dari menjadi agen merk lain hingga sekarang fokus di produksi.
2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?
Di fashion sudah 8 tahun.
3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
Karena usaha saya couplepreneur, jadi saya dan suami suka bagi tugas baik untuk handle usaha ataupun untuk handle pekerjaan rumah. Sebelum memiliki karyawan kami mengerjakan semua berdua. Setelah punya karyawan kami lebih banyak ke kontrol saja, dan seringkali mencoba usaha lain.
4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?
Tantangan yang cukup berat adalah mencari karyawan yang sesuai dan menghadapi watak karyawan yang beragam. Kalau untuk produksi tantangannya adalah ketika ada beberapa cacat produksi. Ditambah kalau saat ini tantangannya pemasaran semakin berat karena pemain online di fashion juga semakin banyak tapi daya beli masyarakat saat ini cenderung menurun.
Kebahagiaan dalam usaha ini adalah bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, selain itu waktu di rumah dengan suami juga lebih banyak daripada saat dulu masih bekerja di perusahaan.
5. Tips and trik
(ilmu khusus yang sudah dimiliki untuk mengembangkan bisnis)
Kalau dari pengalaman saya selama 8 tahun ini, insting bisnis akan semakin terasah dengan semakin banyaknya pengalaman, tidak hanya sekadar teori saja namun lebih ke praktek.
Karena fokus di penjualan online, maka ilmu digital marketing harus selalu di-update karena algoritma medsos juga selalu di-update.

Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan. Demikian sedikit sharing tentang usaha saya.

XXVI.
Assalamualaikum warahmatullahi
Ijin bergabung di keluarga Bisnis pekan ini ya, bunda

Saya Nareswari dari IP Jogja, di Sleman

Menyenangi selling dari SMP menjadi reseller sepatu kulit untuk remaja& dewasa (produsennya teman ibu)
Beranjak SMA berjualan kartu nama Disney, bekal dari selipan penawaran kartu nama di majalah remaja
Kuliah menjajal bisnis jasa; pernah menjadi beauty consultant, buka jasa fotokopi buku kuliah

Lalu _off_ karena bekerja kantoran
Mulai kembali saat proses berpindah dari ibu bekerja di ranah publik, ke ranah domestik, yaitu memulai penjualan online, sembari belajar teori bisnis dengan menjadi reseller buku bisnis 😍

Di tahun 2016, membawa branding diri, Narasvari, saya menjadi agen mukena dan jilbab
Akhir tahun lalu nyemplung di gurihnya bisnis jastip produk makanan khas Jogja, karena hobi ngemil/jajan.

Semua berawal dari hobi; kesukaan belanja, suka membaca, suka menulis, suka berbagi informasi, berbagi kebahagiaan (melihat orang bahagia mendapatkan apa yang diinginkan)🤩

Salam mompreneur,

Narasvari😘
Sumber: Profil Narasvari


📚📖
Sharing pengalaman bisnis:
_Hai Bunda Cekatan, Saya Nares, ibu rumah tangga profesional dari Yogyakarta, yang menyenangi dunia selling sebagai hobi yang menghasilkan_ 💴💴💴

1️⃣ Alasan memulai bisnis?
Saya memulai bisnis online di tahun 2015, diawali dari menjual kembali (reseller) perlengkapan bayi dengan merk toko Rajaclodi
Kemudian beralih ke reseller buku bisnis, karena saya merasa harus punya basic ilmu bisnis. Di bisnis pertama, banyak _dead stock_ karena belum tau cara promosi yang benar.
Dari bisnis penjualan buku bisnis saya beralih menjadi agen fashion dengan brand toko Narasvari, pada tahun 2016 karena saya ingin membangun tim penjualan.
Alasan di bisnis fashion yang saya tekuni sampai sekarang:
a. Bisnis fashion walaupun masuk dalam kategori red ocean, tapi peluangnya masih besar.
b. Di bisnis fashion inilah saya membangun tim penjualan (membangun sistem reseller), berdasar dari pengalaman saya sebagai reseller juga menerapkan ilmu belajar bisnis  Jualan sendirian (single fighter) itu melelahkan.
c. Urgensi sebagai ibu tunggal, yang harus masuk ke ranah produktif tanpa meninggalkan anak, maka produktif dari dalam rumahlah pilihan saya

2️⃣ Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb? 3 tahun
3️⃣ Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
Saya membangun
Saya membangun support system, pengasuhan bersama, yaitu orangtua (ibu) dan adik yang tinggal di rumah. Saya pun mengasuh anak adik, ketika dia ada keperluan di luar rumah

4️⃣ Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?
Tantangan:
a. Ketika harus fokus mencari nafkah dan anak / anggota keluarga sakit, maka harus ikhlas dengan prioritas merawat keluarga

b. Sebagai ibu tunggal, waktu untuk belajar menjemput ilmu itu terbatas, maka perbanyak belajar via online, dengan tantangan pada jam tidur yang harus ikhlas dikurangi.. Singlemom harus seterong jiwa raga ..hehe.

c. Komunikasi produktif dengan anak untuk kompromi main sendiri, ketika ada ilmu yang harus dijemput keluar rumah

Kebahagiaan berbisnis
a. Fleksibel mengatur jam kerja dengan mengurus keluarga
b. Bakat saya di selling, adalah kebahagiaan ketika product meets customer needs (problem solution)
c. Income tak terbatas, tergantung usaha untuk membangun tim yang solid

5️⃣ Tips and trik
(ilmu khusus yang sudah dimiliki untuk mengembangkan bisnis)
a. The power of silaturahmi, antara lain:
- menjadi pendengar yang baik untuk keluhan calon konsumen maupun pelanggan
- Perbanyak database calon konsumen
b. Membangun personal branding, yaitu narasvari, karena penjualan terjadi jika terjadi trust antara pembeli ke penjual.

c. Mendoakan orang lain, sedekah. Karena pasti, kebaikan berbalik ke kita

6️⃣ Di dunia bisnis yang kemajuan/kemunduran bisnis, bergantung dsri owner, maka selalu update ilmu, mempunyai banyak keranjang sumber penghasilan, yaitu dengan pintar mengambil peluang bisnis musiman Yang saya lakukan adalah bisnis jasa titip produk oleh-oleh di Yogyakarta.
Fenomena jasa titip ini sebetulnya sudah lama, booming di Indonesia di dua tanun ini. Saya mengambil peluang ini pada musim liburan akhir tahun 2019. Saya mengambil ceruk kuliner, spesifiknya oleh-oleh khas Jogja, karena perkembangannya di Jogja sebagai salah satu kota kunjungan wisata, apalagi dengan keberadaan bandara internasional.
Bisnis penunjang bisnis dan pariwisata pasti merangkak naik.

XXVII.
Assalamualaikum, ijin masuk Minggu ini ya bunda2

Saya Asty dari IP Sulawesi😊 tepatnya kota Makassar,

Owner dari rental perlengkapan bayi dan mainan anak,
Saya juga dekorator balon, merintis dekorasi aqiqah,
Merintis Kids corner Organizer,

Dan menggunakan 1 brand saja yaitu,

NaNei's
_diambil dr Naila dan Neisha, nama dua anak pertama dan kedua saya_

Serius Berbisnis semenjak resign dr dunia perkantoran THN 2012 bulan mei,

Salam kenal untuk yang baru kenal saya,
Tosss utk yg sudah kenal saya👋

Dan salam Bisnis👍

XXVIII.

Bismillahirrahmanirrahim...
Izin sharing pengalaman bisnis ya Teman-teman🤗

Nama : Deska Pratiwi
Usaha : Produsen Hijab (Khimar, Handsock, Manset) @salovahijab / www.salova.net
Start 2016

1⃣ *Alasan memulai bisnis*
Berawal dari kegalauan saya sebagai calon ibu yang sedang mengandung putra pertama yang saat itu masih mengajar di sekolah Islam yg full day School, berangkat pagi pulang sore. Akhirnya memutuskan resign karena ingin menjaga & mendidik anak di rumah sambil menjalankan usaha www.salova.net  Meskipun hanya di rumah tapi Alhamdulillah tetap bisa berpenghasilan.😍

2⃣ Memulai bisnis saat lahir anak pertama tahun 2014. Dulu masih palugada, sampai akhirnya sekarang sudah bisa menjadi produsen Khimar, Manset dan Handsock. Ditambah bersama suami menjual buku karya sendiri dan karya suami. Jadilah kami *Couplepreneur & Couplewriter* yang senang berbagi tulisan juga di web tehdeska.com dan pusatsemangat.com 😊

3⃣ Bagaimana *memanage bisnis dan keluarga*?
Alhamdulillah sekitar setahun yang lalu suami saya pun resign kerja dan menjadi pengusaha bersama saya. Ini sesuai dengan salah satu alasan kami untuk bisa membersamai tumbuh kembang putra-putri kami yang Insya Allah akan memulai *Homeschooling*.
Bersama suami, kami saling berbagi peran terutama dalam manajemen bisnis dan Keluarga. Meski suami lebih fokus di usahanya jasa membuat toko online berupa website .Com untuk para olshopers di yucek.com Selain itu, kami sudah mulai mendelegasikan beberapa pekerjaan bisnis kepada karyawan. Sehingga kami bisa fokus mengembangkan bisnis.🤗

4⃣ *Tantangan dalam berbisnis* yaitu penghasilan yang tidak tetap sehingga memacu kami untuk ikhtiar maksimal dan total action. Kalau kebahagiaan dalam berbisnis terutama bersama pasangan adalah bisa menjalankan bisnis ini bersama dan saling menguatkan. Selain itu, kebersamaan kami dengan Keluarga menjadi lebih berkualitas.🥰

5⃣ *Tips dan trik dalam mengembangkan bisnis?* Kuncinya adalah miliki *BIG WHY* agar kita bisa kuat dan semangat menjalankan bisnis ini. Sehingga hambatan dan kendala apapun tak menjadikan kita berhenti. Namun menjadi Triger untuk semakin keras dan ikhlas dalam usaha. Selain itu semangat bersedekah juga sertakan doa dan mintalah doa Orangtua agar usaha kita semakin berkah. 💕

Semoga bermanfaat🤗💐

XXIX

Asty Nane'is:
Bismillahirrohmanirrohim,

Perkenalkan saya Andi Sri Astiana, nama kecil Asty, dari IP Sulawesi , tepatnya Kota Makassar.

Brand bisnis NaNei's,
Diambil dari dua nama anak saya Naila dan Neisha.

tahun 2012 bulan Mei saya memulai meng-arrange bisnis Rental Perlengkapan bayi dan Mainan Anak,

Bisnis ini muncul karena sukanya saya dan suami membelikan barang lucuk untuk ananda, apakh itu berupa  perlengkapan sampai ke mainan.

Real action pergerakan bisnis dimulai akhir tahun 2012.

Lama yah😁 untuk actionnya,
Tahun 2012 memang merupakan tahun adaptasi bagi keluarga kami, saya resign bekerja dan belajar menjadi ibu full utk dua anak, suami lanjut sekolah diluar kota (LDM),

Ilmu ttg menikah dan memiliki anak sangat terlambat saya dalami, sehingga pada dua anak, saya tidak paham bagaimana cara menemani mereka. Saya hanya belikan mainan, suruh mereka main, atau saya pergi ketempat kegiatan yang ada orang menemani anak saya, SPT les mewarnai, sanggar fashion show, dan les balet.

Mainan yang saya belikan menumpuk dan saya perhatian mereka hanya main aktif 2 Minggu saja, so jadilah mainan tersebut mulai berani saya marketingkan untuk disewa, baik secara lisan ke tetangga, sekolah anak, serta BBM kala itu.

Dimakassar kala itu hanya 1 yang berbisnis Penyewaan semacam saya, itu hasil search dr mr.google.

Pengerjaan prosedur sewa, mulai dr aturan main, harga sewa, dll, saya adaptasi dari rental2 yg sudah ada dijawa, search by Mr. Google juga.

Saya terlalu focus, terlalu bersemangat menjalin jejaring lewat komunitas, sehingga lupa bahwa ada 2 anak yg perlu saya perhatikan kesehariannya.

Saat anak ke 3 lahir, 2014, saya masih lebih fokus dengan bisnis dan komunitas, tepatnya mencari komunitas yang sesuai utk bisnis saya, isenglah saya masuk komunitas Ibu Profesional Sulawesi,
Dan ternyata dikomunitas inilah saya memulai pencarian jati diri dan apa tujuan hidup saya dan keluarga.

Alhamdulillah tergodok dengan baik,
Kalimat Rezeki itu pasti, kemuliaan lah yang dicari, saya dapat dari Bu Septi langsung, dan tersadari selama ini saya egois dan lalaikan 3 anak perempuan, sehingga saya niatkan selama 2015 saya ingin ngilmu parenting, dan bisnis rental saya pergerakannya sangat santai, Krn saat itu semua saya lakukan sendirian.

Allah melihat ikhtiar saya thdp keluarga sehingga thn 2016 saya melahirkan anak laki dan memulai bisnis dekorasi aqiqah. Sebelumnya saya pun otodidak belajar bermain balon, membentuk balon sesuai karakter, kesemuanya sbg penunjang bisnis dekorasi.

Dan Alhamdulillah saya sudah memiliki 1 karyawan yg bisa fokus ke rental,

Satu lagi pengembangan yg saya lakukan , saya membuat Kids corner organizer,
Menyewakan mainan pada suatu event dgn peserta orangtua, misal seminar, agar ananda mereka pun bisa tetap dekat dgn orgtua , meski orgtuanya berkegiatan.

*Kelemahan saya,*
Dr awal Menejemen keuangan bisnis dan pribadi tercampur, saat ini saya masih sudah pisahkan rek banknya dan konsisten dan komitmen utk tidak gunakan dalam hal pribadi jenis apapun.

Saya masih berproses me-menej waktu , namun saya sudah niat fokus untuk anak2, setelah anak selesai saya Bersamai, itulah saat saya bisa bermain dengan bisnis.

Alhamdulillah bisnis rental saya masih berlangsung, namun terkait modal Krn kelemahan yg sy sebut diatas itu, membeli barang baru dalam setahun itu boleh dibilang sangat kurang. Kenapa tidak kolaborasi? Saya belum mantap dengan ilmunya.

Tips saya buat yang mau bisnis, selesaikan dulu tugas didalam, jangan karena egois diri dan idealis membuat hal terpenting, yaitu keluarga, kacau..

Tapi jika anda mmg merasa kacau saat ini, ayok benahi.. tidak ada kata terlambat, karena jika anak dan keluarga tenang dan berbahagia, InsyaaAllah kehidupan lain yang jadi sampingan juga akan terikut lancar dan barokah.

Panjang ya🤩

Maafkan jika ngalor ngidul sharingnya,

Ditunggu komen, tanggapan dan semua masukan, karena saya sangat senang dengan bisnis ini dan inovasi yang sudah saya coba lakukan sejauh ini.

Terimakasih sudah membaca😉🤗

[13/2 11.18] Mama Hanan: Kereen mba Asty 😍😍

Skrg rental mainan anak juga lg booming banget yaa. Semacam toys & baby gear
Harga sewa nya jg relatif murah jd orangtua yg mau coba sebelum beli banyak yg tertarik utk nyewa dulu, akupun termasuk yg pakai jasa ini, krn kl utk perlengkapan anak dipakainya sebentar, jd drpd beli prefer sewa. semacam box bayi, stroller, bouncer dll

Modal nya emg besar diawal ya mbaa, tp kl udh berjalan dan banyak yg sewa balik modal nya cepat malah bisa berlipat2.

Dan juga butuh komitmen pemeliharaan barang jg dengan penyewa supaya barangg yg disewa tdk rusak.

[13/2 14.28] Asty Nane'is: Mba @⁨Mama Hanan: iyup, modal besar makanya saya gak mau lepas bisnis ini, sayang aja😁

Terlihat mudah dan gampang, tapi memang butuh telaten terkait pembersihan barang dan pengetahuan ttg barang sewa yg dimiliki,

XXX.

ETW

Bismillahirrohmannirrohim.... mau ikutan sharing 🙏👩🏻‍🌾👩🏻‍🏫...

*Sharing pengalaman bisnis :*

1. Alasan memulai bisnis?
=> Disuruh ibu karena ngajar SMA di Pupuk Kaltim di Kalimantan tempat kayu jd disuruh jualan *kayu kalimantan*

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?
=> Toko kayu *Murah Rejeki* 2010 sd 2013
=> Depot *La Vista* 2013 sd 2014
=> Ternak ayam potong 2014 sd sekarang
=> Petani n agen bawang merah putih 2019 sd sekarang

3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
=> Ketika bisnis anak2 sdh SMA jd banyak waktu luang
=> Awal2 semua dikerjakan sendiri coz suami kerja di Madinah ☹ sekarang sdh mulai ada bagian produksi (saya) dan bagian pemasaran (nggaji orang)

4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?
=> Tantangan, sering ditipu barang gak dibayar, petani tiba2 minta pulang ke probolinggo, anak buah kandang sering jual ayam dll
=> Bahagianya dapat uang 😁

5. Tips and trik
(ilmu khusus yang sudah dimiliki untuk mengembangkan bisnis)
=> Mulai saja dari yang kecil dan jangan pinjam modal di bank, kecil berkah.... InshaAllah nanti juga besar 🤲

6. Dst (silahkan ditambahkan)
=> Bener kata mbak Laila, harus selalu update *knowledge, skill dan network* untuk memajukan bisnis.
😁😍❤🤗😊🙏👩🏻‍🏫👩🏻‍🌾

XXXI.

Bismillah.. Ikutan Sharing pengalaman bisnis yaa.. 🥰🙏🏻

Assalam'alaikum saya narendra dyah hapsari (naren ) dari surabaya
Brand bisnis saya
goodeerholic (ig: goodeerholic)

1. Alasan memulai bisnis?
Karena saya suka dessert dan puding, saya suka utak atik modif resep dessert..beberapa kali nyoba dessert yang ga umum (pada saat itu ) namanya panna cotta.. respon keluarga dan teman sangat baik sehingga saya beranikan diri jual online melalui facebook dan instagram dan laris setiap open po.. karena saat itu masih termasuk baru..dan tidak banyak yang jual..

2. Sudah berapa lama menjalankan bisnis tsb?
Saya mulai tahun 2014 pertama kali jual panna cotta dalam cup gelas plastik 1 box isi 6 rasa, sistem po, saat itu saya utak atik lagi dan pada tahun 2015 ada menu baru terobosan saya : panna cotta tart (pie ukuran 16 cm dan 20 cm yang filling isinya bukan fla tapi panna cotta ini dan laris manis untuk pengganti birthday cake yang umum..
3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga?
Karena dessert saya hanya perlu kompor dan kulkas , jadi saya biasanya kerjakan malam saat anak-anak tidur karena saya buat sistem po saya biasa bikin h-1 , bahan-bahan yang harus dihaluskan saya halus kan beberapa hari sebelumnya dan saya letakkan di wadah tertutup kedap udara
4. Apa tantangan dan kebahagiaan dalam berbisnis?
Tantangannya karena makin banyak dessert baru dan mungkin orang sudah tahu apa itu panna cotta dan sudah banyak yang jual kemudian tren berganti jadi saya harus coba bikin menu baru lainnya, tapi 1 tahun ini menurun sekali hanya saat lebaran saja yang ramai, saya sudah coba beberapa menu baru tapi kurang dapat respon dari followers saya.saya jadi sedih dan trauma upload menu baru hehe.. jadi mikir panjangggg sekali mau nyoba bikin menu baru apa.. saya hanya promo di instagram dan whatsapp.. mungkin saya perlu pelajari market place lainnya..
Untuk awal-awal dulu saya sering telusuri sendiri ke beberapa account ig food selebgram surabaya dan dm satu-satu orang yang comment di foto upload an food selebgram tentang dessert, promo tentang produk saya, cukup berhasil saat itu karena belum banyak yang jual dan mereka penasaran seperti apa rasanya, awal-awal saya rajin foto yang bagus untuj dipajang di ig saya tapi belakangan ini tidak sempat atur properti foto jadi foto pakai hp sebelum diambil kurir 🙈
Dahulu jaman sering ada bazzar saya jufa tidak bisa ikut jyal produk di acara bazzar kekinian karena saya seorang diri menjalani bisnis dan butuh modal untuk bikin stand untuk bazzar, punya kulkas kecil untuk jualan di bazzar.. padahal itu strategi bagus memperluas jaringan brand saya untuk dikenal orang

Bahagia itu saat saya dikabari customer bahwa kerabat /teman / keluarga yang dikirimin birtday gift panna cotta tart suka dengan bikinan saya..

Saat ini saya harus upgrade knowledge,skill,network seperti penjelasan mbak laila untuk meneruskan usaha saya, bikin terobosan menu baru, cara promosi di instagram, berbenah foto yang cantik untuk upload di ig dan mempelahari marketplace lainnya selain jualan di instagram.seperti jadi mitra go food dsb.

XXXII.
Elok Wardaniyah

1. Alasan memulai bisnis : merasa perlu pemasukan tambahan selain pekerjaan utama kami karena semakin meningkatnya kebutuham hidup dan mempersiapkan masa pensiun kelak agar sudah punya bisnis yang _settle_

2. Sudah berapa lama memulai bisnis? masih dalam hitungan bulan

3. Bagaimana cara memanage bisnis dan keluarga? saya dan suami berbagi tugas, suami hunting barang dan saya yang membuat materi/konten iklan, kadang sebaliknya. Tugas kerumahtanggaan tetap seperti biasa, berbagi tugas dan peran jg sbg ibu dan ayah

4. Tantangan dalam berbisnis : kesabaran dan ketelatenan dalam menghadapi customer yang beraneka ragam sifat dan modelnya, hehe
Kebahagiaan : ketika customer puas dg layanan dan barang yang dibeli, rasanya lega dan bahagia, selain keuntungan yang kami peroleh tentunya☺

5. Tips n Trik?
Ini yang saya mau belajar di grup ini🤭 perkenankan saya menimba ilmu di sini ya teman2🙏🏻