Lamongan, 17 April 2020

Berkah banjir masih berlangsung di kampungku. Akses ke toko semakin sulit. Air mulai menggenangi jalan-jalan yang kemarin masih kering. Aku baru berfikir kenapa desaku diberi nama Sungelebak. Ternyata artinya adalah sungai cekung. Pantas saja daerah lain kering kerontang. Desaku seperti kuah di dalam mangkuk. Hehe..

Tambak di belakang toko setiap hari dijaring ikannya. Hari ini yang terjaring adalah baby mujair. Tak tega rasanya untuk memakan. Tapi apa boleh buat, sudah terlanjur nyangkut di jaring akhirnya masuk dapur juga. Freezer rumah dipenuhi mujair segala ukuran. Aku berfikir bagaimana caranya ikan-ikan itu pindah ke dapur orang lain. Rata-rata tetanggaku sudah energik memancing dan kemungkinan besar hasil pancingannya pun ikan mujair.

Diantara mereka tentu ada yang tak ikut memnacing. Ya golongan sepuh. Nenek-nenek di kampungku tak ikut memancing, jika diberikan mujair mentah pun tentu kesulitan untuk menikmati. Giginya sudah tak ada. Hehehe. Aku berinisiatif membuat mujair supaya mudah dimakan oleh nenek-nenek. Biasanya yang kupresto adalah bandeng. Karena tak ada bandeng, maka mujair kecil kupresto saja. Aku bungkus daun pisang sebelum masuk ke panci presto. Seperti membuat pepes ikan.

Setelah ikannya matang, segera kukirim untuk tetangga dan nenek-nenek di kampung. Setidaknya hari ini aku masih bisa berbagi. Walaupun tak seberapa semoga ada manfaatnya. Di toko pun beberapa kotak infaq diambil oleh pemiliknya. Isinya tak seperti biasanya. Maka pegawai toko menambahkan, semoga bermanfaat. Situasi ekonomi sedang tak baik di desaku. Belum lagi beberapa tetangga yang rumahnya terendam banjir. Memerlukan uluran tangan.
Sumber: Dokumentasi pribadi

Dua hari lalu ini putra putri kami di rumah mengikuti kuliah WhatsApp oleh kak Ani CH. Seru sekali, mereka jadi lebih memahami misi keluarga kami. Sebelumnya sudah pernah kami bicarakan namun lebih jelas setelah mengikuti kulwap ini. Alhamdulillah. Mereka mengenal dirinya sendiri. Apa kekuatannya dan apa saja mimpinya. Peta jalan akan mereka buat.
Sunber: Flyer kulwap

Sumber: Flayer kulwap



#day25
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatanbatch1
#buncekIIP


#institutibuprofesional