Lamongan, 15 Mei 2020

Alhamdulillah
Sayapku kini mulai sedikit berwarna. Begitu pula dengan kupu-kupu yang ada di sekelilingku. Cantik semua membuatku sangat bahagia. 

Pekan ini kami sebagai mentor dan mentee saling berjumpa, bertatap muka dan saling bercerita. Aku akan mulai bercerita tentang mentor kerenku. Sekilas kulihat ia dalam rekaman video pendek, dengan suara kicau burung yang indah, walau tak kudengar suaranya namun kudapat melihat sosok hebatnya dari pandangan matanya yang smart. 

Dua pekan kami ngobrol, mentor bertanya seputar tujuanku menjalin hubungan mentorship degannya. Apa tujuan belajarku dan sudah sejauh mana perjalanan belajarku. Apa pula yang menjadi kendala dalam belajarku. Setelah mendengar jawabanku, mentor sudah bisa menentukan peta belajarku. Berikut ulasan singkat seputar assessment sederhanaku. 

Kelas ulat dan kepompong kuisi dengan pelajaran bisnis perdagangan yang memang ingin kuperdalam karena aku memiliki sebuah tanggung jawab untuk itu.
Dalam perjalanan aku mengamati, ternyata pebisnis dan enterpreneur di kelas BunCek sebagian besar di dunia online. Sedangkan aku mau fokus di dunia offline.
Aku dan suami serta keluarga memiliki misi hidup untuk membantu agama Allah di bidang pendidikan dan enterpreneur sehingga kami akan on track di bidang tersebut. Dalam proses mengikuti program mentorship, aku tidak menemukan mentor dan mentee di perdagangan offline. Sehingga kuputuskan untuk belajar sesuatu yang bisa menunjang perjalanan mencapai misi keluargaku.  Salah satunya adalah belajar mengurus blog. Dengan blog aku bisa menitipkan perjalanan hidupku dalam goresan kata dan menyimpan semua kenangan hidup keluargaku. Syukur jika ada tulisan yang bermanfaat bagi keluarga lainnya. 

Sejak bergabung di kelas bunsay, aku mulai menulis di blog. Namun hanya fokus pada tulisan saja. Kurasa harus ada yang perlu dibenahi dan ditingkatkan agar blog tak sekedar menjadi tempat penyimpanan saja. Aku sampaikan pada mentorku dan beliau menyarankan agar aku memulai dengan merubah template blogku dengan yang lebih bagus. Aku ditunjukkan link tamplate untuk dapat membuat pilihan dalam mengganti. 

Menjadi tantangan ketika aku berhadapan dengan utak atik aplikasi. Salah satunya mengganti tamplate blog. Aku mengalami kesulitan. Karena kegiatan ini bukan dalam ranah suka dan bisa. Tapi bukan aku namanya jika harus menyerah begitu saja. Apalagi dengan dorongan dan semangat dari mentorku, aku yakin akan dapat melalui tantangan ini. Bismillah.. harus semangat dan bahagia. 

Foto mentee dan mentor saat VC

Selanjutnya aku akan bercerita tentang menteeku. Siang tadi kami ngobrol lewat Videocall. Menteeku sudah banyak mengantongi ilmu yang akan dipelajari bersamaku. Aku lebih banyak dalam praktek. Jadi kami sepakat untuk menjalin hubungan peer mentoring saja. Saling bertukar ilmu dan pengalaman. Kuharap menteeku dapat membuat asesmen yang detail tentang dirinya. Bukan hal yang mudah untuk dapat mengenal diri sendiri. Begitu menurutnya dan aku pun setuju. Memang lebih mudah membuat asasmen buat orang lain. 

Baik aku, mentor maupun menteeku, kami sepakat pekan berikutnya harus lebih baik dan insyaInsyaa bisa lebih baik dari saat ini. 

#jurnalke2
#tahapkupukupu
#buncek1
#institutibuprofesional