Game Level 6 Hari VII I Love Math
Rabu, 26 Juli 2017

Aha moment hari ini..
Di pasar tadi pagi, Zed banyak belajar tentang besar kecil, panjang pendek, berat ringan, cepat lambat. Saat berjalan ke dalam pasar, Zed mengajak saya berjalan cepat. Ayok mi epet alan a.. ayo mi cepet jalannya. Biasanya saya yang mengajak Zed jalan cepat. hehe.. Saat di dalam pasar, Zed berjalan sendiri di belakang saya, terkadang tertinggal namun tetap dalam pengawasan saya. Pasar desa yang kecil, ditambah lagi saya orang baru alias pendatang. Jadi.. karena beda, malah banyak orang yang mengenal kami. Orang-orang melihat Zed sambil tersenyum, terkadang menyapanya. Dan sedikit menggodanya. Umi.. umi pelan2, anaknya ketinggalan. Begitu kata pedagang menyapa kami. Zed pun menirukan. Umi I Is.. eyan eyan.. Zed inggalan. Sesampai di dagang tahu tempe seperti biasanya Zed bengong melihat dagang tempenya berkumis tebal. sesekali zed tersenyum sendiri dan menggerak2an mulut serta hidungnya. Kemudian.. saya ijinkan Zed untuk memegang tempe dan tahu. Sambil mengatakan.. tahu mentah masih lembek dan tempe keras. Zed pun menirukan. Kemudian kami membandingkan tempe pendek dan tempe panjang. Berikutnya di dagang bumbu Zed belajar besar kecil dan melihat pengelompokkan benda. bawang merah kecil, bombay besar. lombok kecil dan lombok besar. Semua barang dsgsngan diletakkan dengan rapi dalam keranjang berbentuk kotak. Tak berapa lama Zed minta dibelikan jajan. Kami pun menuju deretan pedagang kue. Zed pilih serabi berbentuk bundar dan kue apa ya saya lupa. haha.. dari kacang hijau kupas yang dihaluskan dan dibentuk bulat-bulat. Kemudian Zed membawa tas yang berisi jajanan pasar. Saya pun menggodanya dengan meminta Zed membawakan tahu dan tempe. Zed coba mengangkat.. dengan wajah yang lucu ia berkata. eyat mi eyat.. gak iso Zed. Berat mi berat gak iso/gak bisa Zed. Owh.. Zed gak kuat ya berat? kalau jajannya ringan ya? Zed menjawab iya eyat. jajan a ingan..  Sampai di rumah setelah cuci kaki dan tangan serta berdo'a, Zed segera memakan jajanan pasar. kue bulat itu langsung dimasukkan ke mulutnya. Dan tiba tiba.. asin mi asin.. gak enak gak enak. haha.. saya tertawa melihat ekspresi Zed yang lucu. Kemudian mencicipi jajanan. Wah wah.. emang asin sekali. Dalam bayangan saya tadi kuenya manis. Ya udah Zed makan serabinya aja. Asik susu mi asik susu. Owh kasi susu? Zed pun menuang susu kental manis ke atas serabi dan memakannya. Enak mi anis.. Kami pun tertawa dan menikmati serabi.

Nayief..
Pulang sekolah, Nayief langsung antusias bercerita bahwa tadi bersama rombongan sekolahnya ke makam pondok. Kata Nayief ada banyak orang yang berjalan kaki menuju makam. Di sana ia diajak mendo'akan orang yang sudah meninggal. Jalannya jauh mi.. jadinya ayi capek. Owh.. Ayi capek. Minum dulu ya? Udah mi. Terus pulangnya juga capek. Kalau makamnya dekat ya nggak capek mi. Iya ya bang kalau dekat ya nggak capek. Terus gimana dong? iya gak apa mi.. kalau dekat kan bisa cepet nyampe. Eh iya betul. Kalau dekat, bisa cepet sampai. Anak umi tambah pinter nih uda kelas B sih ya? Nayief pun tersipu malu karena merasa dapat pujian.

Indy...
Gadis cilik kami ini gemarnya jaga adik. Indy senang sekali mengajak adiknya bermain dan juga mengajari sesuatu. Ada saja idenya. Pandai juga merayu si adik kalau lagi ngambek. Setelah membersihkan dapur, Indy membantu saya memasak gimbal jagung. Indy belajar menggoreng dengan baik. Dari adonan yang sudah dibuat, ia merencanakan bikin 12 gimbal. Asumsinya, satu orang dua gimbal. Nah.. Indy segera mengira2 seberapa besar idealnya gimbal yang dibuat agar jumlahnya bisa dua belas. Setelah selesai, ternyata, hasilnya kelebihan satu. Tak apalah, yang penting tidak kurang katanya. Setelah kami semua sholat magrib.. Anak2 berkumpul dengan buku dan bahan yang akan mereka pelajari. Nayief belajar ngaji dengan saya sedangkan Indy asik mengajari Zed dengan coretan2nya. Ikan bertelur dan kemudian menetas anaknya ada dua belas dan lain sebagainya. Setelah Nayief selesai belajar mengaji, Indy pun mulai belajar pelajaran sekolahnya.

Ulwan dan Faiq..
Hari ini kami belum sempat bercerita, karena sejak siang sampai sore, saya, Nay dan Zed kulak. Sedangkan Indy Ulwan Faiq mengaji juga mengurus rumah. Tadi Faiq hanya menyampaikan kalau Ulwan dan Faiq kelelahan. Karena kegiatan baik di sekolah maupun di tempat ngaji hari ini adalah pergi ke makam pondok yang akan mengadakan haul esok hari. Ditambah lagi kegiatan bersih-bersih rumah. Biasanya setelah magrib kami ngobrol tapi tadi waktunya habis buat masak dan makan malam. Setelah sholat Isya' saya lihat mereka baca buku Fiqih hingga tertidur.


Demikian cerita kami hari ini.. Semoga besok bisa lebih seru lagi..

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunSayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs