Game Level 10 Hari XIV Membangun Karakter Anak dengan Mendongeng

Rabu, 13 Desember 2017

Seharian ini kegiatan saya menemani Nayief yang sedang sakit. Dua kali bolak balik Rumah Sakit. Pertama buat daftar dan kemudian datang bersama Nayief. Di rumah sakit, telinga Nay disemprot dengan air untuk membersihkan cairannya. Pesan dokter, Nayief nggak boleh minum es, makan coklat dan Chiki-chikian. Hmm, padahal es dan chiki-chikian sih hampir nggak pernah dimakan. Tapi coklatnya itu..
Intinya, Nay kalau batuk dan pilek, gak boleh lama-lama. Harus cepet diobati. Supaya nggak lari ke telinga.

Seharian hanya berdua dengan Nay, jadi dongengnya cuma Nay yang denger. Zed dijagain kakak dan abang bergantian saat saya menemani Nay ke Rumah Sakit.

Saat di mobil ketika pulang RS, Nay merasa bingung.. apa yang sedang terjadi pada telinganya. Saya pun bercerita..

"Nak.. dalam telinga itu ada saluran yang nembus ke hidung dan tenggorokan. Jika salah satu ada yang sakit, misalnya hidung pilek. Maka akan terasa juga di telinga dan tenggorokan. Nah di telinga juga ada selaput yang disebut gendang. Tugasnya ya kayak gendang buat musik itu. Menangkap getaran yang menghasilkan bunyi."

Gendang kayak samrohan ya? Haha.. iya bisa begitu. Nanti kita lihat gambarnya ya. Nah saat mobil melewati pohon bambu, Nay bertanya, "pohon bambu itu macem-macem ya mi warnanya? terus juga ada yang gede dan ada yang kecil." "Iya betul"
Ceritanya tentang bambu aja ya.

"Bambu Oh Bambu"

Sreek Sreek Sreek.. Tiupan angin membuat daun daun bambu berzikir indah. Sepetak tanah di pinggir hutan itu ternyata dipenuhi pohon bambu. Banyak tunas bambu seangkatan yang berlomba untuk tunbuh. Sebatang pohon bambu di pojok petak, sudah beberapa bulan masih saja ukurannya kecil. Pohon yang lain sudah mulai membesar.

Berkatalah sebuah pohon mengomentari keadaan tersebut. "Hai pohon bambu, kenapa kau tak bertambah tinggi? Lihatlah pohon lain yang seusia denganmu, mereka sudah lebih tinggi darimu?" Pohon bambu pun tersenyum dan menjawab. Tidakkah kau tahu kawan.. Akarku sedang mempersiapkan pertumbuhan, agar nanti tubuhku kuat tak kurangan makan. Ia menembus bebatuan keras untuk menemukan makanan dan minuman.
Lihat saja nanti, tentu tubuhku akan melesat semakin besar. Benar saja, beberapa bulan kemudian.. pohon bambu ini tumbuh sehat lebih besar dari yang lain.

Nah, begitulah nak. Kalau kita mau kuat, maka harus bersabar. Seperti Nayief sekarang ini. Bersabar untuk tidak makan makanan yang dikasi tau sama pak dokter. Supaya gendang telinganya bisa cepat tumbuh dengan kuat. Tentu besok jika sudah kuat, bisa makan makanan yang sekarang nggak boleh dimakan.

Nay pun mengangguk tanda setuju

#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination