Lamongan, 1 Desember 2020

Refleksi diri adalah proses perenungan dan analisis terhadap diri sendiri tentang segala kebiasaan, pikiran, perasaan, dan keputusan yang telah dilakukan selama menjalani kehidupan sehari-hari. 
Selama menjadi warga Hexagon City, lima zona sudah kami lalui. Mulai dari zona Struktur (aku menjadi pemilih aktif yang menggunakan gak pilihku), lanjut zona passion (aku mengetahui sedang berada pada posisi mana lewat kanvas produktif), zona karakter (aku secara sadar memantapakan branding diri dengan karakter yang akan kuasah), zona habit (kujalani kehidupan dengan passion dan karakter yang kupilih dengan habit yang baik), zona E (kupastikan aktivitas mana yang paling penting untuk kulakukan di Hexagon City)

Dengan refleksi, aku belajar untuk lebih memahami diri dan mengetahui segala kelebihan dan kekurangan yang kumiliki. Aku yakin dengan langkah kakiku. Ke mana aku melangkah dan sekuat apa kakiku berpijak. 
Dari CH5 bisnis aku banyak belajar merasakan gelora team bekerja untuk mensukseskan misi. Aku belajar bagaimana mengatur strategi bak pejuang yang akan bertempur di medan perang. Agar bisa mengalahkan musuh  yang sejatinya berasal dari dalam diri sendiri. Dari Hexagon City aku belajar pergerakan yang sangat masif. Hidup itu bergerak. Ya, bergerak.. 

Aku  teringat akan sebuah nasihat  

“Hidup sekali hiduplah yg berarti, berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja”. (KH Hasan Abdullah Sahal).  

Refleksi diri di pertengahan jalan ini membuat huddleku bersama leder CH5 bisnis dan teman-teman seperjuangan menjadi piknik kecil di tengah kesibukan. Semoga apa yang kami lakukan dan rencanakan ke depan semakin mudah dengan sarana dan prasarana yang ada di Hexagon City. Aamiin Yaa Robb

Gambar: Prasarana belajar di Hexagon City


Gambar: Jejakku di Hexagon City

#ZonaE 
#Pekan2
#HexagonCity
#Hexagonia
#ContributiontoNation
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional