Lamongan, 29 Juni 2021

Setiap orang tentu mempunyai tantangan dalam hidup. Bersama itu pula Allah telah menginstal kemampuan padanya sesuai dengan beban yang akan dipikulnya. Jadi sebenarnya tak ada tantangan yang tak bisa dilalui. Hanya saja diperlukan effort yang besar untuk menaklukkan. Allah telah mengingatkan manusia agar berusaha dan berdoa untuk setiap kesuksesan yang akan diraih. Namun tetaplah selalu meluruskan niat, niat ikhtiar karena Allah. Lalu bersungguh-sungguhlah. 

Seperti pepatah Arab yang berbunyi  مَنْ جَدَّ وَجَدَ Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil.

Dalam hal ini, Allah SWT berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 11).

Sebagai pembuka kelas Bunda Salihah Institut Ibu Profesional, maka hal pertama yang dilakukan di pekan ini adalah mengidentifikasi masalah atau bahasa harianku adalah mengurai benang-benang kusut. Ada tiga benang yang perlu kuurai. Yang pertama adalah benang pribadiku, kemudian benang keluarga kecilku dan terakhir adalah benang lingkunganku. 

Malam setelah founding mother menjelaskan ilmu kehidupan, aku mulai menuliskan semua permasalahan/tantangan yang dihadapi. Kemudian aku menentukan prioritas yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Pertimbangannya adalah seberapa besar pengaruh masalah itu terhadap diriku. Dan seberapa besar pula efeknya bagi orang lain. 

Beruntung di kelas ini sudah disiapkan template untuk memudahkan kami dalam melangkah. Membuat pikiran kami terpetakan dengan baik. Baiklah, di bawah ini adalah segala sesuatu tentang masalahku. 


Menuliskan masalah di template apa masalah saya? Sebenarnya membuat otak aktif kembali. Seringkali sebagian orang merasa tak punya masalah. Namun sebagian lagi merasa banyak memikul masalah. 
Allah telah berfirman dalam Al Qur'an QS:3:186 bahwa Allah akan menguji setiap manusia dengan harta dan dirinya. Allah memerintahkan manusia untuk bersabar dan bertaqwa. Taqwa sendiri artinya menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Demikian Allah telah memandu manusia dengan kitabullah. Maka berbahagialah dengan masalah. Karena masalah menuntun kita untuk menjadi lebih baik dan semakin dekat kepada sang Maha Kholiq. 


Setelah menuliskan beberapa masalah, selanjutnya perlu dikroscek apakah betul hal yang telah ditulis itu sebagai masalah bagi kita. Apa indikatornya? Mengapa kita merasa bahwa itu adalah masalah? 
Tentu setiap orang tidak akan sama dalam menilai sesuatu sebagai masalah atau tidak. Tergantung bagaimana orang tersebut menyikapinya. Fight or run? Jika memilih fight, maka luar biasa, kita termasuk manusia yang melakukan hal utama di hadapan Allah. Nah, jika memilih untuk lari, (avoidance) sebenarnya sah-sah saja asal tidak keseringan. Namun perlu kiranya untuk memperhatikan apakah masalah itu berkaitan dengan orang banyak. Jika iya, maka jangan sampai memberikan dampak buruk bagi orang lain. Nah karena itulah aku tidak berani untuk kabur dari masalah. Apalagi di kelas bunsal ini, rasanya optimis saja semua akan bisa dihadapi. InsyaaAllah. 


Mengisi template ketiga, aku mulai berfikir menembus batas, sambil berhayal. Karena berhayal yang indah itu sangat mengasyikkan. Imun tubuh bisa meningkat. Dan aku jadi bersemangat. Kutulis sedikit saja di template. Sisanya kusimpan dalam kantong Dora emonku. 


Nah template keempat ini penting kata founding motherku. Tiketku untuk meneruskan di pekan berikutnya. 


Template kelima adalah akar masalah yang kuhadapi. Mungkin umum seperti itu berlaku di masyarakat. Karena masalah yang kuhadapi memang masalah umum yang sayang jika aku tak segera mengambil bagian di dalamnya. Kumulai dari diriku, dari rumahku, dari lingkunganku dan dimulai dari sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk memulai. InsyaaAllah.

Demikianlah, semua tantangan sudah berhasil diidentifikasi. Aku pun sudah memilih hal mana sebagai prioritas. Selanjutnya adalah mengikuti tahapan penting berikutnya. 

#materi1
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia