Alhamdulillah saya dan rombongan sudah berhasil melewati game level 2. Hambatan dan rintangan dapat kami lalui bersama dan berhasil mendapatkan pengalaman latihan kemandirian plus bonus badges cantik dari IIP melalui paket kilatnya mbak Fat fasilitator Bunsay.
Buat saya pribadi, ibu dari 5 anak yang LDR an dengan suami tentu pernah mengalami kesulitan dalam bermain game di kelas Bunsay. Khususnya dalam hal pengiriman progres game. Mengingat hape saya yang agak jadul, sinyal di kmpung yang timbul tenggelam hingga waktu yang begitu ketat untuk menulis.
Dalam kondisi normal, bermain game seperti ini sangatlah mengasyikkan asalkan kita punya niat, semangat dan ketekunan dalam memainkannya. Namun akan berbeda jika ada salah satu dari rombongan pemain yang sakit ataupun ada kegiatan tak terduga. Bermain gamenya jadi cukup menantang. Dibutuhkan strategi khusus untuk melampauinya. Setiap pemain tentu punya cara tersendiri karena hanya pemainlah yang paling mengerti situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.
Saya mencoba untuk mereview kembali apa yang telah saya lakukan di level 2 ini. Buat saya tantangan sesungguhnya adalah proses portofolio latihan kemandirian anaknya. Karena proses latihan kemandirian diri ssendiri dan anak-anak sudah saya mulai sebelum mengikuti kelas ini.
* Saya menuliskan progres latihan kemandirian setiap anak setiap hari. Cukup singkat. Tidak sampai habis satu baris untuk satu anak.
* Memindahkan tulisan ke blog sambil menembus ruang dan waktu. Memposisikan diri kembali di moment latihan yang telah lewat.
* Sebenarnya ada me time di tiap malam. 1-2 jam. Namun bila kondisi tidak stabil, saya suka menggunakan bonus waktu yang ada. Misal waktu masak yang direncanakan 1 jam bisa saya selesaikan hanya 45 menit, 15 menitnya untuk mengetik. Setelah itu lanjutkan lagi tugas yang lain. Demikian seterusnya.
*Mengabadikan moment melalui foto juga saya lakukan semampunya. Mengingat anak-anak suka malu bila difoto saat sedang beraktivitas. Karena mereka tau fotonya akan dilampirkan dalam laporan progres. "Nggak pentinglah mi difoto... Yang penting kan uda bisa kerjanya mi.. Mi. " sambil berlari kabur kalau mau difoto. Haha..
* Setelah selesai memportofoliokan latihan kemandirian anak di satu hari, saya selalu kirim hasilnya ke paksu dulu. Sebagai laporan kejadian di rumah. Biasanya tidak sepanjang ini. Hanya point penting dan saya kirimkan lewat wa beserta sedikit foto. Alhamdulillah dengan mengikuti game Bunsay, saya dan paksu sangat terbantu. Kata paksu, "Saya merasa seperti ada bersama ayank dan anak-anak saat membaca laporan gamenya"
*Nah tahap akhir ini yang cukup menantang. Mengirim progres. Biasanya saya kirim saat me time. Tapi jarang sekali berhasil. Dikatakan bahwa browser yang saya gunakan sudah usang. Diperbarui, dan bisa sebentar. Kemudian begitu lagi. Saya kurang faham. Di sinilah asli kelemahan saya. GAPTEK. HIihi.. Tapi saya harus belajar. Karena inilah salah satu sarana saya belajar online di IIP.
Dulu saya tidak faham google drive. Hp saya Windows phone. Dari jauh paksu mengomando agar saya menggunakan one noted dan one drive. Itu yang bisa dipakai oleh hp saya. Alhamdulillah sukses. Masuk kelas Bunsay level 2 disarankan bikin blog. Toeng... Saya melek lagi nih. Belajar dengan terbata-bata sampai sampai pulsa baru beli, dipakai belajar 2jam langsung KO. Haha.. Tapi bahagianya setelah berhasil bikin dan nulis di sana sungguh "Luar Biasa". Walau masih acak acakan, tapi inilah proses belajar saya.
Nah kembali lagi dengan pengiriman. Mohon maaf, jika me time saya habis sedangkan laporan belum berhasil terkirim,, saya minta tolong paksu buat ngirimkan. " Jangan jewer saya mbak Fat.. Mbak Yasmin... Ampuunnn..!!! Saya sudah mengaku. Hihi... "
Terimakasih sudah lepasin jewerannya ya mbak..