Game Level 8 Hari IX Cerdas Finanasial
Jum'at, 22 September 2017
Jum'at ceria.. Sedari subuh hingga pagi, kami selonjoran kaki alias menikmati liburan beberapa saat. Setelah bergelut dengan kesibukan masing masing hingga larut malam. Walaupun lelah, namun terasa gembira bisa mengisi liburan Tahun Baru Hijriyah dengan kegiatan yang positif.
Tepat jam 8 pagi setelah sarapan dadar mi telur isi sosis dan remahan ayam bakar masing masing perut merasa cukup menyimpan stok energi untuk beraktivitas hingga makan siang tiba. Mobil meluncur ke kumpulan anak2 pecinta matematika di kota Lamongan. Ulwan, Faiq, Indy segera bergabung dan Zed Nay mengikuti saya kulak plastik. Karena buru buru maka tas berisi perbekalan tertinggal di rumah. Al hasil, setengah perjalanan Zed kehausan. Saya minta untuk bersabar hingga ketemu toko. Zed beli susu kotak yang kecil dan aqua botol tanggung. Di tempat kulak, Zed dan Nay menunggu di depan kasir sekaligus pemilik toko. Mereka bercakap cakap dari jauh saya mendengar.
T: Jadi dibelikan sepeda baru sama umi?
N: Nggak. Semua uangnya dipakai umi belanja.
T: Owh.. dipakai belanja barang ya?
N: Iya. Jadinya gak beli sepeda. Tapi betulin sepeda yang lama.
T: Beli di Bali aja
N: Ah, gak mau.
T: Minta belikan sama abinya di Bali
N: Nggak.. nggak.. gak mau gak mau
T: Loh kok gak mau, enak ya dibelikan sepeda baru sama abinya.
N: Nggak.. ye.. (sambil ketawa2)
Kemudian saya menghampiri dan tersenyum sambil guyon menyapa sang pemilik toko
S: Mas.. sampean iki garai anakku kepingin sepeda baru..
T: Haha..
Pulang kulak.. menjemput Ulwan Faiq dan Indy.
F: Umi, pulang Jum'atan, beli pohon ya.
U: Ehm?
F: Kalau nggak ya beli pupuk
U: Pohon apa?
F: Ya nanti liat di dagang pohon
U: Perlu apa pingin?
F: Pingin. Ya gak jadi dah.. Nanti kalau uda punya simpanan baru beli ya.
U: Iya
Jum'atan di masjid Al Mizan Lamongan. Saya Nay dan Zed menunggu di rumah bibinya anak2. Adik menyiapkan makan siang. Saya menawarkan untuk membelikan bahan makanan yang lain untuk dimasak tapi ia tidak setuju. Sayur jepang/manisa, daging potong kotak, tahu potong dadu berkuah. Tambahan sambal matah khas Bali.. Yummy.. pulang sholat, kami santap siang bersam. Alhamdulillah terasa nikmat dikala perut sudah mulai keroncongan.
Indy..
Di rumah bibinya, Indy asik bermain bersama adik dan sepupunya. Awalnya bermain dengan kucing dan tiga anaknya. Lama lama mainnya dagang-dagangan alias toko tokoan.. Andai punya uang banyak... haha. Indy mau bikin rumah sakit bebas biaya.. Modalnya minta sama Allah, terus urunan dengan teman teman. Yah biarkanlah ia berhayal. Semoga jadi kenyataan. Aamiin
Kami membahas rencana anak2 belajar bahasa Inggris di Lamongan. (Ulwan, Faiq, Indy) Lembaga kursusnya baru. Jadi dapat harga promo. Per level 60 kali dibayar tiap bulan sekali selama 7bulan. 89rb/bln.. Harga yang murah buat yang punya banyak budget. Buat saya yang harus extra kencangkan ikat pinggang karena sesuatu dan lain hal ini harus benar2 dipertimbangkan.
Wan Iq ikut berbicara. Menurutnya, mereka butuh belajar b.Inggris sebagai modal dasar mondok nanti. Kepingin mondok di Gontor Darussalam yang memang butuh dua bahasa sebagai pengantar belajar. Kalau b.Arab, mereka merasa cukup belajar di sekolah. Tapi kalau b.Inggris, di sekolah sangat minim. Di rumah pun jarang bisa belajar b.Inggris karena lebih sering belajar pelajaran yang lain. Umi pun sungguh sibuk hingga kadang tak bisa membersamai abang kakak belajar pelajaran sekolah. Kalau dilihat dari minat dan bakat, ketiga anak tersebut cerdas bahasa. Dari dulu kepingin ikut kursus bahasa Inggris tapi belum kesampaian. Saat ada lomba pidato bahasa Inggris, Ulwan ikut, cari naskah sendiri di google dan latihan sendiri sambil bersih bersih sore. Kadang sambil duduk di atas pohon. Alhasil, bisa juga memboyong prestasi.
Indy pun demikian. Ia mudah sekali mengerti dan merasa senang saat belajar bahasa Inggris. Faiq.. walau tiap lomba pidato kebagian tampil di pidato b.Indonesia, namun ia senang juga belajar b.Inggris. Pernah juga ikut olympiade English mewakili sekolah.
Gundah gulana, akhirnya serahin proposal pada abinya anak2. Setelah pertimbangan dan perhitungan budget, maka paksu mengijinkan anak2 dengan catatan. Saat pulang ke rumah, anak2 kepingin makan kue bolu dan mijum teh. Kalau saja membeli, tentu cukup menghabiskan budget hari ini. Kami pun sepakat akan memhuat sendiri.. Dijamin lebih ekonomis dan enak..
Demikian cerita saya hari ini
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
0 Komentar