Game Level 8 Hari VI Cerdas Finansial
Selasa, 19 September 2017

Pagi ini acaranya cuci mobil. Maunya sih dibawa ke tempat cuci mobil. Tapi beberapa kali akan mencuci, antriannya panjang dan akhirnya ditunda. Alasan lainnya kondisi mobil pas lewat tempat cucinya lagi full barang.
Sebelum mandi, Nay menengok ke halaman tempat saya mencuci. Duduk santai di atas kursi sambil senyum senyum.
U: Ngapain senyum2?
N: Ya liat umi nyuci mobil
U: Emang knapa?
N: Iya kok rajin gitu
U: Hah? (emang emaknya males apa biasanya. hmm)
N: Irit ya mi namanya?
U: Hee.. iya. Irit (Duh bisa aja Nay)
N: Ayi mau mandi dulu dah
U: Iya mandi cepetan trus kalau uda siap langsung ke depan. Umi juga mau cepet2 nyucinya

Indy..
Pagi ini infaq di sekolah seribu rupiah dan sudah dicatat. Indy mengatakan bahwa ia akan pergi ke ketawang acara ngaji bayar 5.000 dan sudah ia bayarkan beberapa hari yang lalu. Indy sudah mulai belajar mencatat keuangan dengan tertib setiap hari. Yang masih menjadi tantangan buat Indy adalah penulisan keterangan mengeluarkan uang dan menuliskan pemasukan (kata-katanya kadang masih ditanyakan pada uminya) kemajuannya, setelah mendapatkan kata yang lebih baik, ia merevisi kembali. misal: bayar urunan sekolah direvisi menjadi iuran di sekolah.

Ulwan..
Sore ini latihan persiapan terakhir sebelum UKT silat.
Ul: Mi, uda siap kan ya semua persyaratannya?
U: Kurang surat ijin orang tua
Ul: Gak usah beli bekal jajan mi
U: Knapa?
Ul: Biar gak berat tasnya. Lagian uda dapat makan. Bawa minum aja mi
U: Oke

Faiq..
F: Mi.. gak usah dianter ke tempat acara. Ikut rombongan aja. Bayar 30.000 PP. Lebih murah daripada diantar pake mobil
U: Oh gitu..
F: Iya mi, kan bisa lebih hemat
U: Oke.. Gini aja ya, umi kasih sangu 25.000/anak barangkali ada kebutuhan di sana yang perlu uang.
F: Iya terserah umi. Dek iq bawa aja. Kalau perlu banget baru dipake. Kalau nggak, ya dikembaliin lagi ke umi.
U: Iya, gitu lebih baik.

Yazed..
Saat akan mengisi bensin mobil, saya dan Zed mampir ke Alfa Mart untuk membeli pengharum mobil. Tiba di parkiran
U: Tunggu bentar ya. Umi hanya beli pengharum mobil
Z: Zed ikut mi
U: Gak usah, bentar aja kok. Tunggu di mobil ya, sambil maem rotinya
Z: Zed ikut (sedikit memaksa)
U: Ya uda. Ayok. Tapi nanti gak usah blanja apa2 ya.. Zed kan uda sarapan, uda punya roti, uda bawa minum.
Z: (Diam tak mau menyepakati)
Beberapa kali saya ajak bikin kwsepakatan tetap tidak mau. Sepertinya Zed kwbayang ingin beli sesuatu. Benar saja, saat saya memilih pengharum, Zed juga asik memilih Nyam Nyam (makanan favoritnya selain es krim) Kemudian menunjukkan pada saya. Saya memintanya mengembalikan pada tempatnya, namun Zed tidak mau. Beberapa kali saya ingatkan syarat yang saya berikan saat akan ikut berbelanja, tetap tidak berpengaruh. Ya akhirnya, saya ijinkan untuk membeli. Haha.. Kali ini kena zonk dari Yazed. Tapi sebenarnya ia memang tak mau bersepakat saat saya sampaikan tidak boleh beli sesuatu. Berbeda dengan empat saudara yang mendahuluinya. Wan Iq In Nay.. waktu seusianya mudah diajak kompromi saat diajak berbelanja. Ada yang harus saya pelajari dari Zed.

Demikian cerita kami hari ini..


#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial