Game Level 8 Hari XVII Cerdas Finansial
Sabtu, 30 September 2017
Pagi ini Ulwan dan Faiq mengulang ngulang kembali pelajaran yang sudah ia pelajari. Beberapa kali searching di google materi tentang Proklamasi dan Pancasila. Merembet ke sejarah G30SPKI. Saya, Zed, Nay dan Indy bersiap ke acara Muharaman di desa. Entah jam berapa Wan Iq pergi sekolah, saya tak tahu. Pasalnya, kami berangkat sebelum wan Iq berangkat sekolah.
Setelah mengantar Nay dan Indy, saya dan Zed ke pasar membeli bahan makanan dan mampir ke toko untuk koordinasi. Pulang sekolah dan pulang kegiatan, anak2 rehat sebentar, makan dan lanjut belajar pelajaran yang akan diujikan besok. Demikian juga dengan Indy. Besok hari pertama ujian. Jam tiga sore anak2 mengaji. Pulang mengaji, sempat membantu kerjaan rutin harian dan setelah selesai, wan iq bersiap berangkat ke Lamongan kota untuk latihan silat.
Wah.. belum sempat nih belajar finansialnya. Mencari ide akhirnya...
U: Bang, halaman rumah keliatan hijau ya sekarang. Rimbun gak seperti saat kita baru pindah. Halamannya penuh puing sisa bangunan dan kering kerontang.
W: Iya. Pohon yang ditanam uda besar-besar
U: Selain bikin rimbun dan seger, ada manfaat lain nggak ya pohon pohon itu?
F: Adalah mi.. Itu loh banyak pohon yang bisa ngasilin buah dan daun yang bisa dijual.
U: Ah masak iya
W: Loh iya mi..
U: Ya uda kalau gitu, coba fotoin pohon apa aja yang bisa memberi manfaat ekonomi.
F: Oke..
Dengan cekatan anak anak potret sini sana dan selesainya menunjukkan pada saya hasil kerjanya dilengkapi dengan presentasi cara mendapatkan nilai ekonomisnya.
Mulai dari tumbuhan cabe dan tomat yang baru ditanam dalam gelas aqua bekas yang digantung di tembok, pepaya yang aslinya uda pernah ditebang namun sekarang sisa batangnya ditumbuhi dua pohon pepaya, pohon singkong (daun dan umbi)
kelengkeng, jambu biji, ai dan lavender.
Setelah selesai presentasi, saya antar ke lamongan dengan sepeda motor. In Nay dan Zed menunggu di rumah. Sepanjang jalan mulai berangkat hingga saat kembali terjebak macet yang teramat panjang. Rupanya Persela baru selesai bwrtanding. Penontonnya tumpah ruah ke jalan raya. Hingga pundak dan kaki ini terasa perih. Tumben...
Tiba di rumah, mengambil alih Zed dari tugas Indy. Indy pun segera belajar. Tepat pukul delapan malam anak2 terlelap dalam lelahnya masing2.
Beberapa point tentang Zed Nay In belum bisa saya laporkan dalam tulisan hari ini. Karena saya pun sudah mulai lemah.. Hihi..
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaan Harus Dicari
#Cerdas Finansial
0 Komentar