Lamongan, 24 Desember 2021

Alhamdulillah Konferensi Ibu Pembaharu telah usai. Namun bekasnya masih terasa. Walaupun aku tidak bisa menyimak secara penuh. Bahkan mungkin hanya seperempat saja dari kemegahan KIP yang berhasil kuikuti. Padahal aku sudah memesan tiket KIP jauh hari dan berharap bisa all out mengikuti. Qodarullah Allah berikan ujian berupa anak sakit sejak pembukaan KIP hingga hari ini. 

Sambil menemani anak di rumah sakit, aku menyimak acara KIP semampuku. Banyak sekali insigh yang aku dapatkan. Dimulai dari acara pembukaan dimana para leader Ibu Profesional tampil di acara tersebut menunjukkan betapa mereka sungguh luar biasa, bisa melakukan sesuatu yang mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Saat belum bergabung di Ibu Profesional, Ibu Pembaharu dan di acara KIP. 

Pembicara pertama di acara KIP telah menghipnotisku dengan pengalaman dan sharing ilmunya yang luar biasa. Ms Ines.. ya sosok yang rendah hati dan istimewa itu menjadi inspirator bagiku dan mungkin pula bagi timku (Jernih) bagaimana ia mampu memberi dampak perubahan dengan bahagia dan cemerlang. 

Setelah ms Ines, aku masih bisa menyimak beberapa nara sumber lainnya dengan sinyal yang putus nyambung. Bersyukur ada siaran lewat YouTube. Aku masih bisa mengikuti walaupun terkadang tidak tepat saat live. Belum lagi sesi menyimak harus terpotong karena urusan menemani anak di rumah sakit. Seringkali jika aku menyimak siaran ulang, kecepatan putar aku atur 1,25 hingga 1,5 kali dari seharusnya. Karena aku harus menghemat waktu. Maklum saja kondisiku sedang tidak senyaman di rumah. Pikiran juga tidak setenang biasanya. 

Kadang aku catat beberapa point hikmah dari narsum dalam kertas kecil yang ada di tasku. Perempuan-perempuan hebat itu dihadirkan di dunia ini sebagai pengemban misi kehidupannya. Demikian juga dengan aku dan para ibu pembaharu di Institut Ibu Profesional, menemukan peran spesifik dari kehadiran di dunia ini adalah suatu kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Masih banyak yang ingin kutuangkan dalam tulisan kali ini. Semoga setelah anak-anakku sembuh dari sakit, aku bisa melanjutkanya. 

Terimakasih kampus ibu pembaharu. KIP ini banyak membuka mata, hati dan telinga untuk senantiasa bersyukur atas semua masalah yang Allah berikan. Dengan masalah maka fitrah berfikir jadi terasah. Kreativitas dan kemandirian jadi bertambah. 
Ikut meramaikan KIP di medsos 

Megahnya KIP


Keseruan acara pembukaan

Jadwal KIP yang selalu kuingat

Demikian jurnal ke-8 tentang KIP. KIP akan menjadi catatan sejarah bagi dunia, khususnya para ibu hebat.  

#KIP
#jurnal8
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia